WARTABUANA – Yatti Surachman, Hardo Sukoyo, Arturo Gunapriatna P, Rommy Fibri Hardiyanto, dan Bens Leo menjadi juri verifikasi film-film yang akan masuk nominasi di ajang Parfi Awards 2020 yang akan digelar pada 10 Maret 2020 mendatang di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali.
Persiapan penyelenggaraan Parfi Awards 2020 saat ini tengah proses verifikasi untuk menyeleksi dan memvalidasi sejumlah film yang masuk dalam kategori cerita film inspiratif berbasis budaya Indonesia. Parfi Awards 2020 akan memfestivalkan 4 genre film, drama, eksyen, komedi dan horor yang merupakan film produksi sepanjang tahun 2019.
“Kriteria ini sesuai dengan tema awards yang kita laksanakan, yaitu ; Film Indonesia, Karya Budaya, Inspirasi Bangsa. Film-film hasil verifikasi tersebut selanjutnya akan dinilai oleh Dewan Juri, kemudian masuk dalam unggulan serta akan kita beri penghargaan,” ujar Ketua Penyelenggara Parfi Awards 2020, Firman Nurjaya di Kantor Lembaga Sensor Film, Gedung Film, Jl. MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).
Firman memaparkan, jika ingin melihat suatu bangsa, maka lihatlah filmnya. Karya film mampu menggambarkan karakter masyarakat dan suatu bangsa. “Karya film dapat menjadi wadah dan wujud komunikasi kreatif dalam membangun bangsa,” papar sutradara yang baru menggarap film berjudul ’Soffie, Dendam Dalam Dosa’.
Sebagian masyarakat Indonesia, kata Firman, dalam penguasaan budaya dan tontonan asing. Hal itu belum tentu sejalan dengan budaya bangsa Indonesia. Akar nilai budaya bangsa Indonesia menjadi taruhan. Bahkan bisa hilang.
“Maka kita harus mempertahankan jati diri dan budaya bangsa dalam bentuk karya kreatif yang perlu kita komunikasikan ke masyarakat. Salah satunya melalui ajang Parfi Awards 2020 ini,” ujar sineas yang sedang mempersiapkan produksi film layar lebar berjudul ’Intaro’ ini.
Aktris senior, Yatti Surachman yang didapuk sebagai Ketua Juri Verifikasi Parfi Awards 2020, mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan beragam suku dan budaya. Beberapa film Indonesia, kata dia, ada yang dibuat dengan nuansa kedaerahan yang kental.
“Pembuatan film Indonesia sudah seharusnya dapat berperan menjadi laboratorium budaya yang menyediakan ruang dan kesempatan bagi tumbuh-suburnya identitas-identitas lokal. Parfi Awards 2020 tentu menjadi hal positif dalam upaya mengapresiasi karya film berbasis budaya lokal,” ujar salah satu juri penyandang gelar Best Actress Asia-Pacific Film Festival ini.
Parfi Awards 2020 akan diawali dengan kegiatan Raodshow di 10 Kota. Kota-kota tersebut antara lain; Bali, Banyuwangi, Bandung, Lampung, Bengkulu, Palembang, Jambi, dan kota-kota lainnya. Berbagai atraksi seni budaya, dialog interaktif, workshop film, lomba, dan hiburan bertema ’Ghost Mania Festival’ akan ditampilkan di acara ini.[]