WARTABUANA – Jane Callista berhasil memenangkan dua kompetisi vokal secara online, yaitu Chicago International Music Competition 2020 dan The Song International – World Vocal Competition 2020. Prestasi itu menjadi bukti jika penyanyi cilik yang berangkat remaja ini memiliki teknik vokal mumpuni.
Hebatnya, Jane yang baru berusia 12 tahun ini memenangkan kompetisi di 2 benua sekaligus yakni Eropa (di Spanyol) dan di Amerika (Chicago). Apalagi dua kompetisi yang berbeda ini, berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan.
Untuk penyelenggaraan di Eropa diselenggarakan oleh Spanyol, Dengan juri Valérie Beney (Swiss), Marina Caro (Rusia), Olga Gribkova ( Rusia), dan Montserrat Marti (Spanyol).
Di antara juri yang ada, merupakan tokoh musik terkemuka baik secara akademik maupun praktikal seperti Olga Gribkova yang merupakan seorang Profesor Vokal di Universitas Moscow. Sementara, Valérie Beney dan Montserrat Marti, adalah penyanyi opera profesional.
Jane yang merupakan murid dari Purwa Caraka Music Studio (PCMS), di bawah asuhan langsung Andrea Miranda membuat video menyanyinya secara live di ruangan auditorium PCMS dan sesuai peraturan kompetisi bahwa tidak boleh ada editing/penyuntingan sama sekali, baik gambar maupun suara.
“Saat pandemi ini sebenarnya banyak waktu di rumah yang dapat kita gunakan dengan positif. Kalau aku, berkarya melalui nyanyi dan nulis lagu. Berkah dan bersyukur banget rasanya, bisa menang dan bawa nama Indonesia ke kancah Internasional melalui hal positif, meski kita sedang dalam masa pandemi,” ucap Jane.
Kompetisi di Chicago diikuti oleh lebih dari 400 orang peserta dari 22 negara. Dan Jane berhasil mendapat 1st Winner di Vocal Division tahun 2020 ini.
Di kompetisi The Song (Eropa), Jane mendapat pujian dari para juri yang juga para profesional. Komentar juri pada intinya mengagumi teknik vokal dan warna suara Jane yang khas, seperti tertulis pada surel yang dikirimkan setelah pengumuman kemenangan, “Jane is playful and courageous. The timbre is pleasant, natural, and professionally built vocal skills. Very artistic. Musical Star !! The range is full-bodied, perfectly reconstructs the voice in different genres. I wish you worldwide success. Clever girl !!”
Bagi Jane Callista kompetisi secara online merupakan tantangan tersendiri. “Kelihatan nya lebih mudah karena tidak berhadapan langsung dengan Juri dan tinggal mengirimkan video kepada penyelenggara. Tapi justru ini faktor kesulitan yang sangat tinggi karena harus sempurna di setiap moment yang dinyanyikan dan harus menampilkan super maksimal agar teknik dan rasa dari lagunya bisa sampai ke Juri yang menonton lewat media layar. Saya tetap mempersiapkan diri sebaik baiknya, karena saya membawa nama negara kita di kompetisi dunia, ” kata Jane yang bawakan adalah lagu musikal dan folk-song di ajang tersebut.
Soal hadiah yang diterimanya, Jane yang juga seorang pembawa acara TV musik anak mengatakan, bukan itu yang dikejarnya, “Untuk kompetisi di Spanyol, salah satu hadiah nya diundang ke Sea Sun Festival Spain, Mei 2021. Sedangkan kompetisi di Chicago hadiahnya dalam bentuk US dollar, lumayan untuk nambah tabungan.”
Belum lama ini pada bulan Mei 2020, Jane juga membuat kejutan karena berhasil masuk Top 10 Highly Commended finalist di lomba cipta lagu Young Songwriter International Competition, United Kingdom 2020. Lagu yang berjudul Nobody’s Perfect tersebut ia ciptakan sendiri melodi dan liriknya, dan ia tidak menyangka bisa menjadi salah satu lagu unggulan dari 700 lebih lagu yang masuk dari berbagai negara.
“Saat pandemi ini sebenarnya banyak waktu di rumah yang dapat kita gunakan dengan positif. Kalau aku, berkarya melalui nyanyi dan nulis lagu. Berkah dan bersyukur banget rasanya, bisa menang dan bawa nama Indonesia ke kancah Internasional melalui hal positif, meski kita sedang dalam masa pandemi,” ucap Jane yang sedang mempersiapkan single barunya dalam bahasa Indonesia yang ia tulis sendiri lirik dan melodinya.
Kemenangan Jane dalam kompetisi nyanyi secara online semakin melengkapi catatan prestasi nya. -Jane sebelumnya juara di kompetisi vokal Asia 2018 di Kamboja dan 2019 di Singapura. []