Foto masjid yang diabadikan dari udara. (Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)
YERUSALEM, 22 Juni (Xinhua) — Tim arkeolog Israel menemukan sebuah masjid pedesaan langka berusia sekitar 1.200 tahun dan sebuah bangunan mewah, demikian disampaikan Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA)pada Rabu (22/6).
Masjid tersebut, salah satu yang paling tua yang diketahui di seluruh dunia, ditemukan di Kota Rahat, Bedouin selatan, yang berada di Gurun Negev, kata IAA.
Foto masjid yang diabadikan dari udara. (Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)
Masjid itu meliputi sebuah ruangan persegi dan dinding yang menghadap ke arah kota suci Mekah, serta ceruk setengah lingkaran pada dinding yang mengarah ke selatan, jelas IAA.
Penggalian di Rahat ini memberikan informasi mengenai awal mula Islam di Levant Selatan, dan memberikan gambaran mendetail tentang transisi bertahap dari Kristen ke Islam, lanjut otoritas itu.
Temuan ini mengungkapkan bahwa bangunan dengan karakteristik Kristen dan Islam awal berada dalam jarak yang saling berdekatan.
Ini termasuk rumah pertanian dari periode Bizantium yang tampaknya menampung para petani Kristen. Rumah tersebut memiliki menara berbenteng dan kamar-kamar berdinding kuat yang mengelilingi sebuah halaman.
Gambar temuan yang ditemukan di situs tersebut berasal dari periode Islam Awal. (Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)
Di puncak sebuah bukit yang terletak tak jauh dari sana, tim itu menemukan sejumlah bangunan Muslim yang dibangun sekitar seratus tahun kemudian dengan cara yang sama sekali berbeda, dengan deretan kamar di sisi halaman terbuka yang luas.
Bangunan ini meliputi beberapa aula dengan jalur dari batu, beberapa di antaranya berlapis marmer, dan dinding berhiaskan lukisan dengan cat merah dan kuning.
Sisa-sisa peralatan makan dan bejana kaca, beberapa berhiaskan gambar tumbuhan dan hewan, menunjukkan kekayaan para penghuninya, menurut IAA. [Xinhua]