WARTABUANA – Melanie Subono yang dikenal sebagai musisi dan penulis lagu, bahkan belakangan ini mendapat label ‘ aktivis sosial’ mulai tertarik dengan dunia perfilman. Tidak tanggung-tanggung, film “Tentang Ibu”, debutnya sebagi sineas masuk festival dulu sebelum dikomersilkan.
Di film ini Melanie Subono merangkap ‘jabatan’ sebagai produser, co-director, penulis ide cerita, hingga musik. “Awalnya kita bikin film ini untuk festival karena kita sangat nggak percaya diri mau masuk bioskop. Kita udah 3 kali batal tayang di bioskop karena pandemi PPKM,” kata Melanie Subono saat jumpa pers virtual, Kamis (7/10/2021).
Film “Tentang Ibu” mendapat penghargaan di dua Festival Film Indie di luar negeri. “Di Netherlands kita baru menang di Pure Magic International Film Festival, di Rusia kita dapat Hello International Film Festival. Kita sedang menunggu pengumuman yang festival di India, Singapura dan Hongkong,” ungkap Melanie Subono.
Keberhasilan itu membuatnya makin percaya diri. Film yang dibintangi Jajang C. Noer dan Khiva Iskak ini akan tayang di platform streaming. “Akhirnya saya menghubungi teman saya yang di Emtek, jadi per tanggal 1 Desember film ini bisa ditonton di video.com, dan tepat pada hari ibu 22 Desember nanti akan diputar di SCTV,” kata Melanie Subono.
Melanie ingin seluruh putra-putri Ibu Pertiwi dari Sabang sampai Merauke agar menyaksikan film “Tentang Ibu”. Film ini menceritakan tentang seorang anak yang berkeliling Indonesia untuk mencari ayahnya hanya bermodalkan Foto pernikahan orang tua nya dan Sebuah Kain milik ayahnya.
Kain itulah yang mengarahkan dia ke 5 pulau Indonesia , dan bertemu dengan 5 kearifan, 5 lagu, 5 tradisi, tapi satu kesamaan yaitu kekuatan tokoh perempuan di setiap kota.
Pencarian selama tujuh hari diiringi 5 lagu daerah ini dimulai di Banjarmasin (Ampar Ampar Pisang), Padang (Kampuang Nunjauh Di mato ), Yogyakarta (Lir Ilir ), Sorong (Yamko Rambe Yamko) dan Ambon (Sio Mama).
Film ini juga didukung oleh tujuh musisi nasional : Prince Poetiray, Ojan Sisitipsi, Monita Tahalea, Micky Idol, Tuan 13, Albert Fakdawer, DJ Sumantri, dan juga para seniman lokal tiap daerah.
Bukan saja sarat akan lagu, alam, budaya dan wastra Indonesia, di film ini Melanie juga berbagi produk kesayangannya yang asli Indonesia seperti Orang Tua, Indofood, JNE, Dian Oerip. []