JAKARTA – Film Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film horor berjudul “BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah”, Kerjasama produksi antara M8 Pictures dan Homelee Pictures. Film bergenre horor-thriller ini dijadwalkan tayang serentak di jaringan bioskop Sam’S Studio serta bioskop-bioskop independen mulai esok 5 Juni 2025.
Disutradarai oleh Enjah Praboe, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang mencekam, penuh atmosfer ketegangan yang khas di ruang bawah tanah. Proyek ini turut melibatkan Boylee Salim sebagai produser dan Koamirullah sebagai eksekutif produser.
“Saya optimis BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah mampu menarik penonton untuk datang ke bioskop. Dari judulnya saja sudah menimbulkan rasa penasaran. Saya juga percaya bahwa setiap film memiliki penontonnya sendiri,” ujar Koamirullah saat ditemui pada acara Gala Premiere di bioskop Sam’S Studio, Minggu, (01/06/2026)
Judul BASEMENT atau “Besmen” sendiri mengacu pada ruang bawah tanah yang akrab di telinga masyarakat urban, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Namun, film ini tidak sekadar memanfaatkan ruang fisik sebagai latar cerita, tetapi juga membangun suasana yang sarat teror dan teka-teki.
Proses produksi film ini berlangsung di Jakarta dan Tangerang. Salah satu tantangan terberat adalah menemukan basement yang cukup otentik dan mendukung nuansa horor yang diinginkan. Menyadari potensi besar genre horor di pasar domestik, terutama di luar kota-kota besar, pihak rumah produksi optimis bahwa film ini dapat menjangkau penonton secara luas.
“Kami optimis, target kami setidaknya 300 ribu penonton. Horor masih kuat peminatnya, terutama di luar kota besar,” kata Koamirullah. Sementara itu, produser Boylee Salim menyampaikan kebanggaannya atas film ini yang menjadi debutnya sebagai produser film layar lebar. “Ini adalah film layar lebar pertama saya yang tayang di bioskop. Saya sangat senang dan bangga dengan hasilnya,” ujar Boylee.
Toto Soegriwo selaku Line Produser yang juga mengurus distribusi film BASEMENT menambahkan bahwa film tersebut tidak hanya tayang di jaringan bioskop Sam’S studio saja, tetapi juga dipertunjukan pada beberapa bioskop independen lainnya, seperti Dakota Cinema Kroya, Dakota Cinema Cilacap, Dakota Cinema Sengkang, Planet Cinema Bone, BES Cinema Pangkal Pinang, LTD-9 Sungai Liat, dan Surya Yudha Cinema di Banjarnegara. Sementara beberapa bioskop independen lainnya akan menyusul memberikan jadwal pertunjukannya.
Sinopsis: Teror di Balik Pintu Basement
“BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah” mengisahkan Raka (diperankan oleh Nicharter), seorang penulis di sebuah production house di Jakarta. Raka mulai mengalami gangguan supranatural saat berada di basement kantornya. Sosok perempuan menangis yang selalu muncul dan menghilang ke ruangan terkunci menjadi awal dari mimpi buruk yang tak hanya menghantui tempat kerja, tapi juga rumahnya.
Penyelidikan Raka menguak kisah kelam di masa lalu gedung tersebut, termasuk insiden kebakaran misterius yang menewaskan beberapa karyawan. Penonton kemudian diajak menelusuri fakta-fakta mengerikan tentang Sugondo (Agus Subekti), pemilik gedung yang diduga melakukan tumbal manusia demi kesuksesan bisnisnya.
Bersama Adnan (Johfi Syahzeli) dan rekan-rekannya, Raka menyusun potongan demi potongan rahasia – hingga akhirnya menemukan kisah tragis seorang perempuan bernama Sartika, yang menjadi kunci dari seluruh misteri.
Selain Nicharter, film ini turut dibintangi oleh: Reka Della, Johfi Syahzeli, Agus Subekti, Anita Cindy, Hanny Syah, Dimas Salim dan sejumlah aktor muda lainnya. Performa akting yang kuat, visual yang gelap dan atmosferik, serta alur cerita yang sarat kejutan menjadikan BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah salah satu film horor lokal yang paling dinanti tahun ini.
Bagi para pecinta horor lokal yang haus akan ketegangan dan kisah misterius yang dekat dengan keseharian, “BASEMENT, merupakan film yang wajib ditonton di bioskop (TOS/NS).
