Para tamu berpartisipasi dalam upacara pemotongan pita dalam Festival Seni dan Budaya Visual Brunei-China (Brunei-China Art and Visual Culture Festival) kedua yang diadakan di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam, pada 3 Agustus 2024. (Xinhua/Jeffrey Wong)
Festival Seni dan Budaya Visual Brunei-China kedua menyoroti persahabatan yang telah lama terjalin dan sejarah pertukaran budaya antara kedua negara.
BANDAR SERI BEGAWAN, 5 Agustus (Xinhua) — Festival Seni dan Budaya Visual Brunei-China (Brunei-China Art and Visual Culture Festival) kedua dibuka di Brunei pada Sabtu (3/8), menyoroti persahabatan yang telah lama terjalin dan sejarah pertukaran budaya antara kedua negara.
Menampilkan seni bela diri tradisional, opera, kaligrafi, pameran, seminar, dan sebagainya, festival tersebut menarik lebih dari 200 tamu, termasuk para seniman, akademisi, pejabat, dan diplomat.
Para seniman menampilkan pertunjukan seni bela diri tradisional Brunei dalam Festival Seni dan Budaya Visual Brunei-China (Brunei-China Art and Visual Culture Festival) kedua yang diadakan di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam, pada 3 Agustus 2024. (Xinhua/Jeffrey Wong)
“China dan Brunei adalah tetangga dekat yang dipisahkan oleh lautan, dengan sejarah panjang pertukaran budaya dan persahabatan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa interaksi antarmasyarakat antara kedua negara telah dimulai lebih dari 1.000 tahun silam,” kata Duta Besar China untuk Brunei Xiao Jianguo.
Festival Seni dan Budaya Visual Brunei-China kedua diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar China di Brunei, kantor luar negeri pemerintah Kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, China, serta Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Brunei.
Brunei terletak di bagian utara Pulau Kalimantan di Asia Tenggara. [Xinhua]