BRIXEN – Festival Cahaya Air (Water Light Festival) digelar di Brixen, sebuah kota di Italia utara, untuk menandai Hari Cahaya Internasional UNESCO, yang diperingati setiap tahun pada 16 Mei sebagai inisiatif global yang mempromosikan apresiasi berkelanjutan terhadap cahaya dan perannya dalam bidang seni, sains, komunikasi, energi, dan berbagai bidang lainnya.
CAROLE PURNELLE, Penyelenggara Festival Cahaya Air:
“Sejak zaman dulu kala, orang-orang berkumpul di sekitar api untuk mendapatkan cahaya, untuk merasakan kehangatan dan juga mendapatkan cahaya, dan saya rasa, inilah yang kami sukai dari cahaya. Kami membuat karya seni cahaya interaktif di ruang publik agar orang-orang bisa berkumpul.”
LAUREN BRUN, Seniman cahaya dari Prancis:
“Berfokuslah pada diri Anda sendiri, tutup mata Anda, dan pikirkan dan impikan secara mendalam apa yang sangat Anda inginkan. Inilah tujuan dari karya seni ini, yaitu untuk membuat orang bermimpi.”
Seniman Finlandia Kari Kola menyuguhkan instalasi seni cahaya bertajuk “Sounds of the River”.
KARI KOLA, Seniman cahaya dari Finlandia:
“Saya berharap bahwa melalui proyek ini, mereka dapat berfokus pada lingkungan sekitar. Dan saya juga merasa bahwa mereka akan mendalami pikiran mereka sendiri karena suaranya, Anda tidak akan mendengar banyak percakapan, selain bunyi air di beberapa tempat. Jadi, ini juga merupakan perjalanan ke dalam pikiran Anda sendiri. Saya harap mereka menemukan manfaatnya.”
KATHY SPITZ, Pelajar dari Brixen:
“Menurut saya, cahaya adalah harapan. Cahaya adalah kehidupan. Cahaya adalah rasa hidup dan menemani saya sepanjang hari. Ketika ada cahaya di luar, ketika ada matahari di luar, itu membuat segalanya lebih mudah dan cerah.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Brixen, Italia. (XHTV)