WARTABUANA – Lagu “Rindu Yang Terlarang” yang dipopulerkan duet Broery Pesolima dan Dewi Yul terasa beda saat dilantunkan Uncle Stone feat Novita Dewi. Lagu yang sempat hits di era-nya itu kini tersaji ulang dengan “Hati Yang Luka”, “Kurelakan” dan “Keliru” dalam mini album.
Awalnya, Uncle Stone, pria pemilik nama lahir Batu Sael Simatupang tidak pernah membayangkan masuk dapur rekaman. Apalagi harus berduet dengan penyanyi sekelas Novita Dewi yang melejit setelah menjadi Finalis (runner up) X Factor 2013.
“Saya hanya hobi nyanyi. Jika sedang ke kafe, saya suka nyanyi. Suatu ketika ada kawan dari Le Moesiek Revole tertarik dengan suara saya dan membujuk saya untuk rekaman. Dia bilang suara saya mirip Broery Pesolima,” ungkap Uncle Stone saat press conference di Albero Cafe di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
Belum tuntas kagetnya ditawari rekaman, kejutan berikutnya datang lagi setelah Revolution Musikindo selaku label menyodorkan nama Novita Dewi sebagai pasangan duetnya. “Awalnya agak minder karena saya bukan penyanyi profesional. Tapi setelah nyanyi bareng lagu “Rindu Yang Terlarang di studio, ternyata kami klop,” papar Uncle Stone.
Begitu juga dengan Novota Dewi, ketika melihat penampilan dan menyimak suara Uncle Stone lewat video, dirinya sempat ragu, apakah mereka bisa berduet. Sebab menurut Novita Dewi, dalam video itu suara Uncle Stone tenornya sangat kental.
Saat pertama kali bertemu mdi studio rekaman, Uncle Stone dapat kesempatan “take vocal” lebih awal. “Saya kaget, kok suara tidak sama dengan yang di video, saat nyanyi di studio keren banget dan cocok dengan suara aku. Akhirnya kita bisa nge-blend, nyambung dan lebih seksi membawakan lagu “Rindu Yang Terlarang,” jelas Novita Dewi.
Di mini album ini duet Uncle Stone dan Novita Dewi hanya dalam lagu “Rindu Yang Terlarang” dan “Keliru”. Di kedua lagu itu mereka mampu membawa nuansa yang berbeda dari Broery Pesolima, penyanyi yang pernah membawakan lagu tersebut sebelumnya.
Uncle Stone dan Novita Dewi berharap lagu-lagu yang mereka bawakan bisa diterima dan menghibur para pecinta musik Indonesia. “Kami senang sekali karena lagu ini banyak yang suka, kami berusaha membawakannya dengan sebaik mungkin dan lebih up date, meskipun terbilang lagu lawas tetapi lagu ini masih enak untuk didengar oleh para pecinta musik Indonesia,” papar Novita Dewi.
Kedua penyanyi ini berharap album perdananya ini dapat ikut mewarnai industri musik di tanah air dan mendapatkan respon yang positif di masyarakat.[]