WARTABUANA – Gugatan cerainya dengan Eddi Faisal masih berproses, persoalan demi persoalan menimpa pedangdut Ratu Meta. Karena merasa harga dirinya dilecehkan oleh pemilik akun Instagram S2438, pelantun lagu “Memori Tahu Bulat” ini melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu ke Polda Metro Jaya.
Melalui kuasa hukum Henry Indraguna, SH, Ratu Meta membuat laporan dengan nomor laporan 7674/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus, pada Selasa (26/11/2019). Henry yang dikenal sebagai pengacara selebritis ini melaporkan akun tersebut dengan dugaan Pasal 27 ayat (3) juncto 45 UU ITE.
“Pemilik akun tersebut kami duga adalah kakak mantan istri siri dari saudara EF. Yang patut diduga menyerang kehormatan dan fitnah di akun Instagram Ratu Meta dengan kata-katanya yang melecehkan. Klien kami dibilang pelakor, dituduh munafik karena buka tutup hijab,” kata Henry Indraguna usai mendampingi proses BAP kliennya.
Henry mengungkapkan, dirinya sempat meperingatkan pemilik akun tersebut agar menyudahi perlakuan tidak terpujinya itu karena akan berdampak hukum. Namun peringatan itu tidak digubris. “Sebetulnya sudah saya peringatkan untuk stop sudah jangan mem-bully lagi. Akan tetapi terus dia menyerang. Padahal sudah saya peringatkan berkali-kali, ya sudah kami laporkan biar dia jera,” ujar Henry sambil memperlihatkan print out bukti chat di Instagram kliennya.
Sebagai korban, awalnya Ratu Meta tidak menanggapi serius ‘serangan’ itu. Bahkan dirinya sering membalas bully-an itu dengan emotion lucu atau tertawa. “Loh, kok malah makin keterlaluan. Saya berpikir ini sudah nggak bisa dibiarin, apalagi dia sudah diperingati oleh lawyer saya, tapi masih saja nyerang saya,” papar Ratu Meta.
Ratu Meta merasa kehormatannya sebagai wanita sudah dilecehkan dengan tudingan dirinya sebagai “pelakor” alias perebut lelaki orang . “Saya nggak terima dikatakan pelakor karena kan saya sama suami menikah kan secara sah setelah dia bercerai,” tukasnya.
Ratu Meta mengaku dirinya merasa lelah dengan persoalan yang datang silih berganti. Dia mengungkapkan, dirinya ingin hidup tenang dan nyaman seperti orang lain. “Capeklah, gak mungkin nggak. Karena saya juga butuh ketenangan, butuh kenyamanan. Tapi kalau saya dihadang dan dihadang terus, saya tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Pilihannya melaporkan pemilik akun Instagram itu menjadi pertanda jika kesabarannya sudah habis. Dia ingin memberikan pelajaran kepada pelaku dan siapa saja yang tidak bisa menjaga ‘jempol’ sehingga menyakiti perasaan orang lain lewat media sosial. []