WARTABUANA – Dewi Salma, sosok wanita multi talenta, muda dan cantik, baru saja mendapat penghargaan dari Indonesia Business Award karena keberhasilannya mengelola perusahaan properti di tengah kesibukannya sebagai praktisi hukum dan seorang entertainer.
Kiprahnya di dunia entertainment dimulai dari modelling yang digelutinya sejak tahun 2010. Wajah putri kedua dari Drs. KH.Enjum Jumhanda ini kerap menghiasi majalah-majalah ekslusif seperti Fitness for Men, Kartini dan ME. Dewi Salma juga pernah jadi bintang iklan AXA Mandiri dan muncul di videoklip Kangen Band dan Ady ex Naff.
Di tengah kesibukkan sebagai selebriti, sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila ini masih sempat mengurus perusahaan properti miliknya, yakni PT. Garusa Asia Properti. “Aku paling tidak suka berpangku tangan. Kesibukan membuat hidupku lebih bermakna,” ujar Dewi Salma yang menjabat direktur PT. Garuda Asia Properti ini.
Hampir setiap hari Dewi Salma ngantor di perusahaannya di Plaza Simatupang, Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat dia akan membuka kantor baru dengan bisnis baru, yakni platform channel YouTube.
“Saat ini bisnis konten di media sosial sedang naik daun. Untuk rencana bisnis entertain ini, aku perlu waktu terkait tim kerja, manajemen dan MoU,” tandas wanita pemilik tinggi 173 Cm dan berat 50 kg ini.
Meski sudah memiliki segudang kegiatan, namun Dewi Salma yang cinta pendidikan ini berencana lanjutkan kuliah S2-nya. Dia ingin ambil jurusan Hukum Bisnis. “Dulu aku sudah ambil S2 di UPH tapi sempat tertunda karena kesibukan. Tahun ini aku fokus untuk lanjut S2,” ungkapnya.
Dewi Salma merasa, sebagai seorang praktisi hukum, harus memiliki bekal ilmu yang mumpuni. Selama mempraktekan sarjana hukumnya, dia pernah terlibat dalam penyelesaian kasus Migas. “Aku juga pernah diminta menyelesaikan kasus Lapindo,” ungkap wanita yang pernah membuka Law Office ini.
Istimewanya lagi, sebagai sosialita dengan jaringan kolega cukup luas, Dewi Salma tetap peduli dengan sesama. Sejak remaja dia sudah aktif di kegiatan sosial. Hasilnya hingga kini dia masih sering menyantuni orang tidak mampu, terutama yatim piatu.[]