WARTABUANA – Album berjudul “Manusia” menjadi prasasti bagi Tulus untuk merayakan 10 tahun berkarya dalam dunia musik tanah air. Album berisi 10 lagu yang dirampungnya selama dua tahun ini menjadi istimewa karena menonjolkan keeleganan Bahasa Indonesia.
Album ini juha menjadi n representasi dari lagu-lagu di dalamnya, yang menceritakan ragam dinamika rasa kita, manusia. Olah kata dalam lirik yang semakin matang dan pengedepanan keeleganan Bahasa Indonesia.
Tulus meneruskan perjalanan musiknya lewat ragam lagu unik. Semangat menjaga jiwa muda di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan dengan pertanyaan tentang hidup, apresiasi diri, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan, merupakan sepenggal dari luasnya sudut pandang penulisan lagu dalam album ini.
“Warna musik yang baru di album ini merupakan hasil kolaborasi dengan ratusan talenta. Ratusan merupakan jumlah yang mewakili judul album “Manusia”,” ungkap Tulus.
Album ini dirilis bersamaan dengan musik video “Tujuh Belas,” sebagai lagu pembuka. Ragam ilustrasi visual juga sudah dipersiapkan untuk terus mengembangkan perjalanan karya Tulus dalam bermusik.
Video “Tujuh Belas” menggambarkan dinamika hidup. Penggambaran yang dibentuk dari kumpulan cuplikan video banyak memori, figur, di berbagai periode masa. Banyak pesan yang tersurat, juga tersirat dalam video ini. Merupakan hasil kolaborasi visual Tulus bersama Davy Linggar.
“Semoga lagu-lagu dalam album ini tumbuh besar dan membesarkan semua hati yang mendengarkan,” harap penyanyi yang mempunyai nama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini.
Beberapa musisi yang menjadi kolaborator di album ini adalah Ari Renaldi sebagi produser, serta untuk penulisan lagu Tulus dibantu oleh Dere, Petra Sihombing, Topan Abimanyu, dan Yoseph Sitompul. Lalu kemudian ada Erwin Gutawa dan jajaran orkestranya untuk menambah kemegahan musiknya.
Tulus mengku sulit memilih satu lagu favorit. Namun ia mencoba meyakinkan pendengarnya jika lagu “Tujuh Belas” adalah lagu yang cocok untuk pertama kali didengarkan di album ini.
“Aduh susah sekali kalau harus memilih, tapi mungkin kalau harus banget jawab, saya akan jawab Tujuh Belas, kenapa? karena nomor pembuka di album ini, nomor favorit pembuka untuk favorit lagu selanjutnya,” jelasnya.
Selama 10 Tahun berkarya dengan merilis 5 buah album tentu merupakan prestasi luar biasa. Tulus juga tidak memungkiri bahwa peran serta ‘Teman Tulus’ sangat menentukan apa yang telah dia alami dan rasakan selama ini.
Oleh karena itu, Tulus juga ingin berterima kasih kepada ‘Teman Tulus’ yang telah mendukungnya sejak pertama kali merilis lagu 10 tahun lalu. “Untuk seluruh Teman Tulus yang sudah bersama selama ini, tidak henti-hentinya saya ucapkan terima kasih. Terima kasih sudah meyakinkan saya untuk tetap berkarier di dunia musik sampai sekarang,” tutupnya.[]