DAMASKUS, 27 Mei (Xinhua) — Presiden Suriah Bashar al-Assad resmi memenangkan masa jabatan tujuh tahun keempatnya dalam pemilihan presiden 2021, demikian diumumkan parlemen Suriah pada Kamis (27/5).
Hamoudeh Sabbagh, ketua parlemen, mengatakan Assad menang dengan perolehan 95,1 persen suara, lebih tinggi dibandingkan 88,7 persen pada pemilu 2014 lalu.
Dia menuturkan sekitar 14 juta orang dari perkiraan 18 juta pemilih yang memenuhi syarat baik di dalam maupun luar Suriah turut memberikan suara mereka, dengan tingkat partisipasi 78,64 persen.
Kerumunan massa pendukung Assad memadati Umayyad Square, alun-alun utama di Damaskus, ibu kota Suriah, untuk merayakan kemenangan sang petahana. Mereka melambai-lambaikan bendera Suriah dan poster Assad, sementara lagu kebangsaan menggelegar dari pengeras suara.
Spanduk-spanduk yang mendukung Assad pun menghiasi alun-alun tersebut dan jalan-jalan utama di ibu kota.
Kemenangan Assad sebagian besar sudah diantisipasi karena dua pesaingnya dalam pemilu kali ini adalah seorang tokoh oposisi yang kurang menonjol dan seorang mantan menteri kabinet.
Pemilu diadakan pada Rabu (26/5) dengan tempat-tempat pemungutan suara dibuka hingga tengah malam.
Pemerintah Suriah mendorong para pemilih untuk memberikan suara mereka demi “masa depan Suriah.”
Pada 17 Juli 2000, Assad menggantikan ayahnya, Hafez al-Assad, sebagai presiden Suriah. Di bawah konstitusi Suriah saat ini yang diadopsi pada 2012, presiden Suriah memiliki hak untuk mencalonkan diri dua kali, yang berarti ini akan menjadi masa jabatan terakhir Assad. [Xinhua]