BEIRUT – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Lebanon semakin memburuk di tengah krisis ekonomi yang dialami negara tersebut.
Antrean panjang kendaraan di luar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) banyak terlihat di Lebanon karena para pengemudi kerap kali harus menunggu berjam-jam untuk mengisi bahan bakar kendaraan mereka.
Kabinet sementara Lebanon dan bank sentral negara itu telah memutuskan pengalokasian dana sebesar 225 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.464) untuk membeli bensin dan solar guna mengatasi kelangkaan BBM. Sementara itu, Asosiasi Distributor dan Pemilik SPBU di Lebanon, atau Syndicate of Gas Station Owners and Distributors, mengimbau pengerahan lebih banyak pasukan keamanan di sejumlah SPBU guna melindungi keamanan publik serta mencegah kekerasan. [Xinhua]