DAR ES SALAAM – Otoritas Tanzania pada Minggu (23/5) mengeluarkan peringatan untuk wilayah pedesaan yang berdekatan dengan Taman Nasional Nyerere, dengan mengatakan bahwa sedikitnya 200 ekor gajah berkeliaran di luar taman nasional itu.
Menteri Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania Damas Ndumbaro mengatakan kawanan gajah itu dapat menyebabkan kerusakan di desa-desa di distrik Namtumbo dan Tunduru di wilayah Ruvuma, Tanzania selatan.
“Survei satelit baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar 200 ekor gajah berkeliaran di luar Taman Nasional Nyerere dan dapat menyebabkan kerusakan di desa-desa,” tutur Ndumbaro dalam kunjungannya ke enam desa yang diserang oleh kawanan gajah tersebut.
Dia memaparkan bahwa perambahan kawasan lindung satwa liar oleh para penggembala ternak merupakan salah satu alasan yang memaksa kawanan gajah itu keluar dari habitat mereka.
Menurut Ndumbaro, kawanan gajah itu menghindari berkumpul dengan hewan ternak karena mereka alergi terhadap bahan-bahan kimia yang digunakan dalam perawatan hewan ternak.
Alasan lain yang memaksa kawanan gajah itu keluar dari habitat mereka adalah tanaman yang dibudidayakan di dekat kawasan lindung satwa liar sehingga menarik perhatian mereka, imbuh sang menteri.
Ndumbaro menuturkan jumlah insiden serangan kawanan gajah liar yang menewaskan penduduk desa dan menghancurkan tanaman pertanian mengalami peningkatan kendati pemerintah sudah berupaya mengendalikan hewan tersebut. [Xinhua]