JAKARTA, WB – Selama tiga bulan tanpa nakhoda akhirnya twitter memiliki CEO (Chief Executive Officer) interim untuk layanan jejaring mikroblogging. Tugas Costolo sebagai pemimpin utama itu dialihkan ke Jack Dorsey.
“Saya merasa terhormat dengan kepercayaan dewan telah dimasukkan ke dalam saya untuk terus menjalankan perusahaan,” ujar Jack Dorsey, CEO Twitter.
Twitter sebelumnya dipimpin oleh CEO Dick Costolo yang telah mundur dari jabatannya. Kabar pengunduran diri ini dinilai bisa dibilang bukan sesuatu yang mengejutkan. Meski telah menerapkan berbagai strategi monetisasi, mengakusisi berbagai perusahaan, dan menghadirkan layanan seperti Vine dan Periscope, Twitter dinilai masih belum memiliki arah yang jelas.
Pada April lalu, saham perusahaan ini menurun akibat laporan kuartal pertama 2015 Twitter yang bisa dibilang cukup mengecewakan. Penurunan harga saham dan melambatnya petumbuhan jumlah pengguna Twitter juga dikabarkan membuat para investor ketar-ketir. Dan benar saja, kabar pengunduran diri Dick Costolo ini membuat harga saham Twitter naik.
Jack Dorsey menegaskan strategi baru nantinya perusahaan akan fokus pada kedisiplinan, penyederhanaan layanan, dan mengkomunikasikan nilai perusahaan untuk pengguna dengan lebih baik lagi. Setelah menjadi CEO, Dorsey kini melepas posisi sebelumnya, yakni sebagai Chairman.
Bahkan, dibawah kepempinan yang baru dibentuk Twitter memberikan dampak positif bagi perusahaan, yakni nilai sahamnya terkerek naik hingga 2,36% dan kini berada di posisi $26,93. Investor menilai Jack Dorsey mampu membawa Twitter ke arah yang lebih baik. []