WARTABUANA – Topindoku berkolaborasi dengan Universitas Trilogi menggelar pameran dan kompetisi ide kreatif UMKM untuk siswa SMK dan mahasiswa bertajuk “Trilogi Pitching Festival 2024”.
Acara yang berlangsung di Kampus Trilogi, Jakarta selama dua hari (4 – 5 Januari 2024) itu merupakan rangkaian kegiatan Ujian Akhir Mahasiswa mata kuliah Praktek Keteknososial Enterpreneuran dan Mata Kuliah Teknososiopreneur di Universitas Triologi.
Kehadiran Topindoku di acara tersebut sejalan dengan target perusahaan ini yang ingin memberdayakan dan mendorong pelaku usaha UMKM di pasar tradisional agar pelaku bisnis bisa bersaing di era pasar modern, sehingga dapat meningkatkan dan menghasilkan kehidupan yang lebih baik.
“Topindoku hadir dalam acara ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan. Salah satunya kami melakukan kegiatan inkubasi bersama perguruan tinggi untuk menemukan talenta-talenta baru di bidang kewirausahaan melalui Topindoku Academy, dimana kami ingin menciptakan wirausaha-wirausaha baru di bidang retail,” ujar Rachmat Adhani, General Manager Strategic Business Development Topindoku di Kampus Trilogi, Jumat (5/1/2024).
Menurut Rachmat Adhani, acara “Trilogi Pitching Festival 2024” ini merupakan peluang bagi anak-anak muda yang memiliki ide dan potensi bagus untuk dikembangkan bisnisnya di masa depan. Melalui Topindoku Academy, mereka akan diarahkan dan dibimbing dengan pemberian materi secara offline maupun online.
“Kami memberikan pelatihan-pelatihan bersifat edukatif kepada dunia akademik terutama mahasiswa, mulai dari kegiatan bisnis sampai ke pengembangan IT. Kami juga sudah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dalam bentuk workshop UI/UX Design,” ungkap Rachmat Adhani.
Lebih jauh Rachmat Adhani memaparkan, saat ini mindset mahasiswa sudah berubah. Jika sebelumnya mereka berpikir, bagaimana mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Sekarang ini, mereka berusaha mencari ide dan mewujudkannya untuk berwirausaha.
“Bahkan sebelum lulus, mereka sudah memiliki banyak ide bisnis yang cukup brilian. Saya salut, contohnya ada peserta dari SMK yang punya ide membuat aplikasi AI (Artificial Intelligence) untuk diterapkan di pasar modal. Hal ini sangat luar biasa, betapa anak-anak muda sekarang sudah memiliki pemikiran yang melampaui generasinya,” kata Rachmat Adhani.
Maulidian, S.Hut., M.M. Kepala Biro Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Trilogi menyambut baik keterlibatan Topindoku di kampusnya. Menurutnya, “Trilogi Pitching Festival 2024” merupakan rangkaian Ujian Akhir Mahasiswa mata kuliah Praktek Keteknososial Enterpreneuran dan Mata Kuliah Teknososiopreneur.
“Di mata kuliah ini, output-nya bukan sekedar teori, tapi mereka langsung mengimplementasikan apa yang mereka buat dalam kelompok ide-ide inovatif yang tidak sekedar hanya mencari untung, tapi bagaimana ide inovasi itu bisa berdampak sosial dan juga berdampak kepada lingkungan alam,” jelas Maulidian.
Dalam acara tersebut digelar beragam kegiatan seperti pameran inovasi dan ide-ide inovatif dari peserta, pameran bazar untuk inovasi-inovasi yang siap diterima oleh pasar, kompetisi pitching ide dan prototype serta talksow bisnis.
Modal Kecil
Untuk memulai usaha, sudah pasti membutuhkan modal. Rachmat Adhani menjamin, Topindoku bisa menjadi solusi bagi yang ingin berusaha dengan modal relatif kecil. Bahkan mahasiswa juga akan mendapat bimbingan kewirausahaan melalui Topindoku Academy.
“Kami mengajarkan bagaimana mahasiswa bisa melakukan kegiatan ekonomi melalui platform Topindoku yang menyediakan berbagai produk, seperti produk virtual, produk PPOB, bahkan produk kurir dan produk gaming. Kami akan edukasi mahasiswa, bagaimana caranya supaya bisa jualan. Berani jualan, berani melangkah, seperti tagline kami: Langkah Segudang Peluang”.
“Jadi bagaimana kita mulai melangkah, itu yang paling penting, jika kita tidak mencoba melangkah, kita tidak akan tahu prospek ke depanya,” papar Rachmat Adhani.
Topindoku memberikan hadiah kepada para pemenang “Trilogi Pitching Festival 2024” berupa saldo di aplikasi Topindoku. “Dengan saldo itu, mereka bisa memulai berbisnis dengan produk-produk yang ada di Topindoku. Dengan cara ini, mereka akan memulai usaha sedini mungkin,” kata Rachmat Adhani.
Menurut pria yang akrab disapa Dhani ini, sekarang merupakan momentum yang sangat baik, karena saat ini peluang untuk berwirausaha sudah semakin banyak dan semakin dipermudah dengan teknologi. Ini momentum bagus bagi siapapun, baik yang sudah bekerja atau belum, bahkan yang di rumah saja, peluang memiliki bisnis itu sangat besar.
“Karena itu, mari kita mulai bersama dengan Topindoku supaya bisa merasakan bagaimana memulai bisnis yang dijalankan tanpa modal besar dan dapat dilakukan dari rumah. Yang penting mulai bergerak, mulai berjejaring, dan pelan-pelan menemukan jatidiri bisnisnya,” tegas Rachmat Adhani.[]