WARTABUANA – Puspo Wardoyo, founder Rumah Makan Wong Solo melihat, pandemi Covi-19 ini sebagai masalah nasional yang harus diselesaikan bersama. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan diminta dapat merangkul semua kalangan agar musibah ini cepat dan mudah diatasi.
Secara pribadi, Puspo mengajak pengusaha lain untuk saatnya berkontribusi untuk negara. Selama ini pengusaha dinilai makmur dan sukses membangun usaha di Indonesia, tak salah jika disaat ini kiranya para pengusaha dapat memgambil bagian untuk membantu menghadapi pandemi ini.
Pemerintah sebagai penguasa diharap dapat merangkul pengusaha untuk gotong royong jika memang harus diberlakukan lockdown. Bagi Puspo lockdown menjadi jalan satu satunya, meski berat karna otomatis sama sekali tidak ada pemasukan selama masa lockdown tapi itu dirasa lebih baik, ketimbang berada didalam ketidakpastian seperti saat ini.
Saat ini orang masih bebas lalu lalang, tapi kondisi bisnis lesu. Kondisi saat ini dapat dibilang ramai dalam kesepian, hal ini tentu lebih merugikan pengusaha karena berada dalam ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir.
Selain menghimbau kepedulian pengusaha, Puspo juga mengharap peran aktif para Ulama untuk mengajak umat berbagi. Konsep berbagi dalam Islam adalah suatu kewajiban bagi yg mampu, kita menyebutnya zakat dan sedekah. Ulama diharapkan mampu menyadarkan umat bahwah konsep sedekah tidak hanya di waktu lapang, tapi juga di waktu sempit.
Sedekah tidak akan membuat miskin. Justru saat saat seperti ini kegiatan yang harus dilakukan adalah sedekah bukan malah “panic buying” yang justru melukai saudara saudara kita yang kurang mampu.
Bayangkan jika pengusaha-pengusaha dihimpun oleh Pemerintah untuk memberi makan orang disekitarnya bukankah itu merupakan langkah yang tepat jika diberlakukan lockdown ? Dan konsep berbagi ini tak hanya ada di agama Islam, tapi juga disemua agama.
Puspo optimis jika Pemerintah, pengusaha, tokoh masyarakat dan ulama/tokoh agama bersatu padu, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat mengatasi pandemi Covid – 19.[]