WARTABUANA – Sebelumnya, tidak banyak orang tahu jika ada sosok anak bangsa yang ikut andil dalam pengembangan Vaksin AstraZeneca yang memiliki evikasi tinggi terhadap penularan Covid-19. Dia adalah Indra Rudiansyah, Mahasiswa S3 Program Clinical Medicine dari Jenner Institue, Ternyata ada Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia Dibalik Vaksin AstraZeneca.
Indra Rudiansyah tercatat sebagai peneliti dalam tim yang dipimpin Profesor Sarah Gilbert, ilmuwan Inggris. Indra adalah penerima beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) program doktoral pada Clinical Medicine, The University of Oxford. Saat studi ia juga turut menjadi bagian dalam pengembangan vaksin COVID-19 yang diteliti oleh University of Oxford.
Setahun lalu, University of Oxford secara resmi menyampaikan bahwa vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan, menghasilkan kekebalan yang baik. Vaksin tersebut merangsang respons sel T dan menetralkan antibodi.
Dalam tim tersebut, Indra berperan dalam tahapan uji klinis untuk melihat antibody response dari para relawan penelitian yang sudah divaksinasi.
Semenjak bergabung pada awal Mei 2020, Indra telah menghabiskan waktu rata-rata 10 jam di laboratorium setiap harinya. Keterlibatannya dalam tim tersebut menjadi pengalaman berharga karena dihadapkan dengan begitu banyak tantangan.
“Ada ratusan peneliti yang bekerja. Sumber daya yang besar ini bertujuan agar vaksin segera bisa dikembangkan dengan cepat. Biasanya, untuk mendapatkan data uji klinis vaksin fase pertama dibutuhkan waktu hingga lima tahun, tapi tim ini bisa menyelesaikan dalam waktu enam bulan,” katanya.
Sebelum melanjutkan studi di University of Oxford, Indra pun sempat menjadi peneliti pada perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi.
Kiprah Indra dalam penanganan COVID-19 dari sisi vaksin mendapatkan banyak apresiasi salah satunya dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.[]