JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (19/3) mengimbau negara-negara untuk terus menggunakan vaksin Oxford/AstraZeneca dalam melawan COVID-19, karena manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya dengan potensi luar biasa dalam mencegah infeksi dan kematian akibat pandemi ini.
Menyusul peninjauan vaksin AstraZeneca oleh Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin (Global Advisory Committee on Vaccine Safety/GACVS) WHO perihal pembekuan darah dan tingkat trombosit yang rendah di antara beberapa orang yang divaksinasi, WHO menyimpulkan bahwa data yang tersedia tidak menunjukkan peningkatan keseluruhan dalam kondisi pembekuan darah setelah pemberian vaksin, ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.
“Alhasil, komite merekomendasikan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar dibandingkan risikonya, dengan potensi luar biasa dalam mencegah infeksi dan kematian akibat COVID-19,” kata Tedros. “Kami mengimbau negara-negara untuk terus menggunakan vaksin penting ini.”
Menurut kepala WHO itu, setelah enam pekan mengalami penurunan kasus COVID-19 pada Januari dan Februari lalu, dunia saat ini sedang mengalami peningkatan kasus untuk pekan keempat berturut-turut, dengan jumlah kematian tetap menurun namun pada tingkat yang lebih lambat.
Dalam pernyataannya pada Jumat, GACVS mengatakan bahwa data yang tersedia itu tidak menunjukkan peningkatan keseluruhan dalam kondisi pembekuan darah seperti trombosis vena dalam atau emboli paru setelah disuntik vaksin COVID-19.
Pihaknya memaparkan bahwa tingkat kejadian tromboemboli yang dilaporkan setelah pemberian vaksin COVID-19 sejalan dengan jumlah diagnosis yang diperkirakan dari kondisi-kondisi ini.
Sementara itu, GACVS merekomendasikan semua negara terus memantau keamanan semua vaksin COVID-19 dan mendorong pelaporan dugaan efek merugikan (adverse event), sementara upaya penyelidikan dan pemantauan lebih lanjut dari efek ini haruslah direncanakan.
Vaksin AstraZeneca menyumbang lebih dari 90 persen dari semua vaksin yang didistribusikan melalui COVAX, sebuah kampanye vaksin COVID-19 internasional yang dipimpin bersama oleh WHO dan mitra-mitranya. WHO telah menyerukan untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin COVID-19 guna mengatasi masalah pemerataan pendistribusian vaksin. [Xinhua]