JENEWA – Vaksin Sinopharm dan CoronaVac (Sinovac) dari China sedang dalam tahap akhir evaluasi oleh Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan “keputusan akhir” akan dibuat antara 26 April hingga 3 Mei, kata seorang pejabat WHO dalam konferensi pers pada Jumat (9/4).
“Kami telah memanggil kelompok penasihat teknis untuk melakukan penilaian vaksin pada 26 April,” kata Rogerio Pinto de Sa Gaspar, direktur bidang regulasi dan prakualifikasi, seraya menambahkan bahwa “sedikitnya satu dari dua (vaksin)” dapat dievaluasi pada tanggal tersebut.
“Jika salah satu di antaranya tidak dapat dievaluasi pada 26 April, kami juga berencana memanggil kelompok penasihat teknis lain untuk pekan yang dimulai pada tanggal 3 Mei,” lanjutnya.
“Kami berharap keputusan akhir akan dicapai untuk kedua vaksin di antara dua pekan itu,” tutur Gaspar.
Daftar Penggunaan Darurat, prosedur internal WHO untuk menilai vaksin yang belum berlisensi, diperlukan agar vaksin dapat digunakan di bawah naungan Fasilitas COVAX, inisiatif yang dipimpin WHO untuk menyediakan akses vaksin yang lebih adil bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Vaksin Sinopharm dan CoronaVac saat ini telah digunakan di China dan banyak negara lain. [Xinhua]