NEW YORK – Mantan Presiden AS, Donald Trump berulang kali mendeskripsikan tentang Covid-19 sebagai “virus China” dan “Kung Flu”. Ini disebut jadi biang kerok yang semakin menumbuhkan kebencian terhadap Asia-Amerika.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki. Sebelumnya, anti-Asia mencapai puncaknya di AS setelah penembakan di Atlanta yang memakan delapan korban jiwa dan sebagian besar orang Asia pekan lalu.[]
Orang-orang ikut serta dalam sebuah unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di balai kota di San Francisco, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Dong Xudong)
Orang-orang ikut serta dalam sebuah unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Union Square di San Francisco, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Dong Xudong)
Orang-orang berunjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Wang Ying)
Orang-orang ikut serta dalam sebuah unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Wang Ying)
Orang-orang ikut serta dalam sebuah unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Wang Ying)