TUNISIA – Satelit Tunisia, Challenge ONE, diluncurkan pada Senin (22/3) dari pangkalan Baikonur di Kazakhstan tengah-selatan dengan roket Soyuz-2.1a Rusia, yang juga membawa satelit lain.
Pada kesempatan ini, Telnet Group, pemilik Challenge ONE, menggelar sebuah upacara di kantor pusatnya di ibu kota Tunis untuk mengikuti liputan langsung peluncuran tersebut dengan dihadiri oleh Presiden Tunisia Kais Saied.
“Acara ini mencerminkan aspirasi masyarakat Tunisia dan generasi muda Tunisia untuk melampaui batas Bumi,” tutur Saied dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah Wataniya 1.
Sementara itu, CEO Telnet Group Mohamed Frikha mengatakan, “Ini merupakan buah dari budaya dan pengetahuan seluruh generasi serta karya 20 insinyur Tunisia yang disupervisi oleh Telnet,” menambahkan bahwa satelit ini hanyalah langkah pertama menuju luar angkasa yang akan diikuti oleh satelit-satelit lainnya.
Challenge ONE adalah satelit kecil dengan berat sekitar 3 kg. Satelit ini akan digunakan dalam teknologi Internet of Things (IoT).
Satelit ini, yang didesain dan dikembangkan dengan keahlian insinyur Tunisia, akan memungkinkan komunikasi dan pertukaran data di banyak bidang termasuk kendali, transportasi, pertanian dan logistik dengan menerima dan mengirimkan data ke para pemasok di seluruh dunia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tunis. (XHTV)