Trump mengatakan tidak akan ada ringkasan dari 80.000 halaman berkas tersebut.
WASHINGTON, 18 Maret (Xinhua) — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (17/3) mengatakan bahwa dia akan merilis 80.000 halaman berkas yang belum diedit terkait pembunuhan mantan presiden John F. Kennedy (JFK) pada Selasa (18/3).
“Kami akan merilis berkas JFK, dan itu akan dilakukan besok,” kata Trump kepada wartawan di John F. Kennedy Center for the Performing Arts di Washington DC, tempat dirinya menghadiri rapat dewan.
“Anda punya banyak (referensi) bacaan. Saya tidak yakin kami akan mengedit apa pun. Saya bilang, jangan (melakukan pengeditan). Tetapi kami akan merilis berkas JFK,” ungkap Trump.
“Orang-orang telah menunggu puluhan tahun untuk ini,” tambah Trump.
Ketika ditanya apakah akan ada ringkasan dari 80.000 halaman berkas tersebut, Trump menjawab, “Tidak.”
JFK, presiden AS ke-35, dibunuh pada 22 November 1963 di Dallas, Texas, saat sedang menaiki iring-iringan mobil. Lee Harvey Oswald ditangkap atas pembunuhan tersebut, namun banyak teori konspirasi tentang penyebab kematian dramatis Oswald dua hari setelah pembunuhan itu yang masih beredar hingga saat ini.
Pada 1992, Kongres mengharuskan agar semua dokumen yang terkait dengan pembunuhan itu tersedia untuk publik dalam waktu 25 tahun, paling lambat 26 Oktober 2017.
Dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden mulai Januari 2017, Trump menerima usulan pengeditan dari sejumlah departemen dan badan eksekutif, tetapi memerintahkan evaluasi ulang lanjutan atas pengeditan yang tersisa.
Joe Biden, yang menggantikan Trump, mengeluarkan persetujuan resmi berikutnya terkait catatan ini pada 2021, 2022, dan 2023, yang memberi waktu tambahan bagi badan-badan untuk meninjau dokumen-dokumen tersebut dan menahan informasi dari pengungkapan publik.
Sekretaris pers Biden, Karine Jean-Pierre, pada 30 Juni 2023 mengatakan bahwa 99 persen catatan yang terkait dengan pembunuhan JFK dapat diakses publik melalui National Archives and Records Administration.
Pada 23 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk tidak lagi menjadikan berkas-berkas yang tersisa terkait pembunuhan mantan presiden JFK, saudaranya Robert F. Kennedy (RFK), dan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr. (MLK) sebagai berkas rahasia. Selesai