BEIJING, 1 Januari (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping pada Selasa (31/12) meminta rakyatnya untuk tetap percaya diri di tahun mendatang, mengatakan bahwa perekonomian terbesar kedua di dunia itu dapat mengatasi tantangan dan tekanan melalui kerja keras.
Hal ini disampaikan oleh Xi dalam pesannya untuk menyambut Tahun Baru 2025 yang disiarkan melalui China Media Group dan internet.
Siap untuk sepenuhnya menyelesaikan Rencana Lima Tahun ke-14 pada 2025, China akan menerapkan kebijakan yang lebih proaktif dan efektif, memprioritaskan pembangunan berkualitas tinggi, mempromosikan kemandirian dan kekuatan yang lebih besar di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta mempertahankan momentum yang kuat dalam pembangunan ekonomi dan sosial, kata Xi.
Dikatakan oleh Xi bahwa perekonomian China “saat ini menghadapi beberapa kondisi baru, termasuk tantangan ketidakpastian di lingkungan eksternal dan tekanan yang ditimbulkan oleh proses transformasi dari pendorong pertumbuhan (ekonomi) lama ke pendorong pertumbuhan baru.”
“Namun kita bisa mengatasinya melalui kerja keras kita. Seperti biasa, kita tumbuh di tengah terpaan angin dan hujan, dan kita menjadi lebih kuat melalui masa-masa sulit. Kita harus percaya diri,” tegas Xi.
Presiden China itu juga berjanji akan melanjutkan gerakan reformasi negara, menyinggung tentang rapat pleno Partai pada Juli lalu yang mengadopsi rencana induk reformasi besar-besaran. Dokumen tersebut menguraikan tugas-tugas reformasi utama untuk lima tahun ke depan dan mengusulkan lebih dari 300 inisiatif reformasi utama.
“Kita akan melangkah maju dengan langkah-langkah besar untuk memajukan reformasi dan keterbukaan sebagai tren zaman kita. Kita pasti akan mencapai prospek yang lebih luas lagi dalam mewujudkan modernisasi China melalui reformasi dan keterbukaan,” katanya.
TREN KE ATAS
Meninjau kembali perkembangan China pada 2024, Xi mengatakan bahwa perekonomian mengalami rebound dan berada di lintasan dengan tren ke atas. Produk domestik bruto (PDB) China diperkirakan akan melampaui angka 130 triliun yuan (1 yuan = Rp2.214) dan produksi biji-bijian negara itu melampaui 700 juta ton.
Dia mengatakan bahwa China mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru, dan berbagai sektor, bentuk, dan model bisnis baru terus bermunculan. Untuk pertama kalinya, China memproduksi lebih dari 10 juta kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dalam setahun, dan berbagai terobosan tercapai di berbagai bidang termasuk sirkuit terpadu, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan komunikasi kuantum.
Xi juga menyoroti langkah-langkah pemerintah yang diperkenalkan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat, termasuk menaikkan tunjangan pensiun dasar, menurunkan suku bunga hipotek, dan memperluas skema pembayaran langsung tagihan medis lintas provinsi, yang memudahkan masyarakat untuk mencari layanan perawatan kesehatan di seluruh negeri.
Untuk tahun mendatang, kata Xi, “Kita harus bekerja sama untuk terus memperbaiki upaya sosial dan tata kelola, membangun suasana yang harmonis dan inklusif, serta menyelesaikan isu-isu nyata, baik yang besar maupun yang kecil, untuk bangsa kita. Kita harus menghadirkan lebih banyak senyuman kepada bangsa kita dan kehangatan yang lebih besar di hati mereka.”
Xi juga mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reunifikasi China, yang merupakan tren zaman. “Kita orang China di kedua sisi Selat Taiwan adalah bagian dari satu keluarga yang sama. Tidak ada yang dapat memutuskan ikatan kekeluargaan di antara kita,” katanya.
China akan dengan teguh menerapkan kebijakan “Satu Negara, Dua Sistem” untuk mempertahankan kemakmuran dan stabilitas jangka panjang di Hong Kong dan Makau, lanjutnya.
MENJAGA PERDAMAIAN DAN STABILITAS DUNIA
Di dunia yang sedang mengalami transformasi dan turbulensi, China, sebagai negara besar yang bertanggung jawab, secara aktif mendorong reformasi tata kelola global serta memperdalam solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South, kata Xi.
Menyoroti kemajuan China dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi dan kesuksesannya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerja Sama China-Afrika (Forum on China-Africa Cooperation/FOCAC) di Beijing, serta partisipasinya dalam forum bilateral dan multilateral, Xi mengatakan bahwa China “memberikan kontribusi yang amat besar bagi pemeliharaan perdamaian dan stabilitas dunia.”
“China akan bekerja sama dengan semua negara untuk mendorong persahabatan dan kerja sama, meningkatkan pembelajaran timbal balik di antara budaya yang berbeda, dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. Kita harus bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi dunia,” katanya. Selesai