MADRID – Komisi kesehatan masyarakat Spanyol pada Senin (22/3) setuju untuk memperluas penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga mencakup warga yang berusia maksimal 65 tahun. Sebelumnya, vaksin itu hanya digunakan untuk warga yang berusia di bawah 55 tahun.
Jaringan televisi milik negara di Spanyol, RTVE, mengatakan keputusan itu diambil dalam pertemuan yang digelar untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok populasi yang harus disuntik vaksin AstraZeneca setelah Badan Obat Eropa (European Medicines Agency/EMA) pada Kamis (18/3) pekan lalu menuturkan bahwa vaksin tersebut “aman dan efisien” serta bahwa tidak ada korelasi yang ditemukan antara penggunaannya dan peningkatan risiko pembekuan darah.
Pada Senin yang sama, hasil uji coba yang melibatkan 32.000 orang di Amerika Serikat (AS), Chile, dan Peru juga dipublikasikan. Hasil uji coba itu menunjukkan bahwa vaksin tersebut 79 persen efektif dalam mencegah penyakit bergejala dan 100 persen efektif dalam melawan infeksi parah, dan tidak ada bukti bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan trombosis.
Spanyol sebelumnya telah bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya, seperti Prancis, Italia dan Jerman, dalam menangguhkan penggunaan vaksin ini. Namun di saat sebagian besar negara mulai melaksanakan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca tak lama setelah pengumuman EMA, Kementerian Kesehatan Spanyol memberikan waktu kepada komisi kesehatan masyarakat negara itu hingga Rabu (24/3) pekan ini untuk memutuskan apakah badan tersebut akan mengubah kebijakannya.
Dengan adanya keputusan yang diambil pada Senin, ini berarti vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna akan terus digunakan untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, sementara vaksin AstraZeneca akan diperuntukkan bagi warga yang berusia antara 18 hingga 65 tahun.
Komisi kesehatan masyarakat negara itu juga memutuskan untuk mengubah kebijakan vaksinasi Spanyol dengan mengakhiri strategi mengawali pemberian vaksin dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti tenaga kesehatan, guru, polisi, atau petugas pemadam kebakaran. Kini, vaksin akan diberikan berdasarkan usia karena para ahli dari komisi tersebut menganggap hal ini sebagai faktor kunci yang pada akhirnya menentukan kebutuhan rawat inap.
Menurut data terbaru yang tersedia dan dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Spanyol pada Kamis pekan lalu, sebanyak 5.993.363 dosis vaksin telah diberikan di negara itu, dan total 1.886.813 orang telah menerima dua dosis vaksin. [Xinhua]