HANGZHOU, Presiden China Xi Jinping pada Jumat (22/9) berjanji untuk bekerja sama dengan Kuwait untuk membawa hubungan bilateral ke jenjang baru saat bertemu dengan Putra Mahkota Kuwait Syekh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah.
Putra Mahkota Kuwait itu tiba di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Games ke-19 yang dijadwalkan pada Sabtu (23/9).
Mengatakan bahwa Kuwait merupakan negara Teluk Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan China sekaligus negara pertama di Timur Tengah yang menandatangani dokumen kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra dengan China, Xi mengungkapkan bahwa hubungan China-Kuwait telah mencatatkan kemajuan yang signifikan dan menorehkan pencapaian luar biasa di berbagai bidang kerja sama.
China senantiasa mendukung Kuwait dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya, ujar Xi, seraya memuji Kuwait yang berpartisipasi aktif dalam kerja sama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
China siap bekerja sama dengan Kuwait untuk memperkuat sinergi strategi pembangunan; meningkatkan kerja sama dalam bidang investasi, energi, infrastruktur, tata kelola lingkungan, ekonomi digital, dan bidang-bidang terkait lainnya; memajukan kerja sama dalam penegakan hukum, keamanan, dan kontraterorisme; serta mendorong pertukaran budaya dan pertukaran antarmasyarakat, ungkap Xi.
Xi menambahkan bahwa China berharap Kuwait terus mendukung strategi revitalisasi pedesaan China dan menyediakan lingkungan pasar yang adil, transparan, dan nondiskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi di Kuwait.
Seraya menyampaikan kepuasan atas pencapaian kerja sama bilateral antara negaranya dan China, Putra Mahkota Kuwait mengungkapkan bahwa Kuwait akan dengan tegas mendukung dan berpartisipasi aktif dalam BRI, Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global.
Kuwait akan dengan tegas mematuhi kebijakan Satu China, mendukung China dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti China, memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang, dan meningkatkan komunikasi serta kerja sama dengan China di Timur Tengah dan kawasan Teluk, imbuhnya.
Setelah pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan pernyataan bersama tentang rencana kerja sama China-Kuwait dari 2024 hingga 2028, dan dokumen kerja sama bilateral di berbagai bidang termasuk energi terbarukan, infrastruktur, dan tata kelola lingkungan.
Sejumlah tokoh pemimpin senior China termasuk Cai Qi, Ding Xuexiang, Wang Yi, dan Shen Yiqin turut menghadiri kegiatan tersebut. [Xinhua]