SHANGHAI – Jumlah pengguna layanan siaran langsung daring (livestreaming) di China mencapai 617 juta pada 2020, menurut sebuah laporan tentang perkembangan industri livestreaming China.
Pada akhir 2020, jumlah penyiar livestreaming menembus angka 130 juta, sebut laporan yang dirilis oleh Asosiasi Seni Pertunjukan China cabang livestreaming pada Selasa (18/5).
Kegiatan livestreaming di China telah berkembang pesat bahkan sebelum epidemi COVID-19, dengan pasar industri ini diperkirakan mencapai nilai lebih dari 193 miliar yuan (1 yuan = Rp2.218) pada 2020, ungkap laporan itu.
Hingga akhir 2020, China mencatatkan hampir 6.000 unit bisnis internet yang memenuhi syarat untuk menayangkan layanan livestreaming, termasuk sekitar 20 platform terkemuka. Sementara itu, sembilan platform livestreaming tercatat telah terdaftar di pasar saham. [Xinhua]