Foto dari udara yang diabadikan pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan mesin pertanian sedang memanen jagung di Kota Fujin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut. (Xinhua/Wang Jianwei)
BEIJING, 9 November (Xinhua) — Pekerjaan pertanian di China berjalan dengan baik dengan panen raya yang diperkirakan akan terjadi lagi tahun ini, demikian disampaikan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China Tang Renjian.
Produksi biji-bijian musim gugur, yang merupakan bagian terbesar dari produksi biji-bijian tahunan, telah memasuki tahap akhir. Produksi diperkirakan akan meningkat dan mendorong outputbiji-bijian tahunan untuk melampaui 650 miliar kilogram, mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, kata Tang.
China menargetkan untuk menstabilkan produksi biji-bijian tahunannya di atas 650 miliar kilogram, menurut laporan kerja pemerintah China pada 2023.
Total produksi biji-bijian China terdiri dari tiga bagian, produksi biji-bijian musim panas, padi awal, dan musim gugur. Angka yang dirilis pada Juli menunjukkan total output biji-bijian musim panas tahun ini mencapai 146,13 juta ton, kembali menandai panen biji-bijian musim panas yang kuat. Sementara itu, data yang dirilis pada Agustus menunjukkan bahwa produksi padi awal naik 0,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 28,34 juta ton pada 2023.
Produksi biji-bijian musim panas mencatatkan output tertinggi kedua dalam sejarah, meskipun terjadi penurunan hampir 1,28 miliar kilogram pada tahun lalu karena banjir dan kekeringan, sementara produksi padi awal tahun ini meningkat 215 juta kilogram dibandingkan dengan tahun lalu, kata Tang.
Pasokan daging, telur, susu, sayuran, buah-buahan, dan produk perairan juga berlimpah, lanjut Tang, seraya mencatat bahwa pasokan biji-bijian dan produk pertanian yang stabil dan aman adalah fondasi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial secara keseluruhan serta mengatasi berbagai risiko dan tantangan.
Meski demikian, panen biji-bijian tahun ini di China menghadapi tantangan berat karena peristiwa cuaca buruk. Banjir besar yang dipicu oleh topan menyapu sebagian besar wilayah di negara itu, yang mengakibatkan kerusakan tanaman pertanian.
Menurut Tang, berbagai langkah telah diambil untuk memastikan panen yang sukses, termasuk menaikkan harga minimum untuk pembelian biji-bijian, meningkatkan berbagai pendanaan, serta memperkuat dukungan teknis.
Tang juga menyoroti sejumlah upaya untuk mengonsolidasikan pencapaian dalam pengentasan kemiskinan di daerah pedesaan. Mengenai infrastruktur sanitasi pedesaan, dia mencatat bahwa tingkat cakupan toilet sanitasi telah melampaui 73 persen dan lebih dari 90 persen desa memiliki fasilitas pengumpulan dan pengolahan limbah rumah tangga. [Xinhua]