URUMQI, Sejumlah warga dari Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, berbagi pengalaman hidup mereka dengan para perwakilan di Indonesia melalui tautan video pada Kamis (18/11).
Diselenggarakan bersama oleh pemerintah daerah Xinjiang dan Kedutaan Besar China di Indonesia, pertemuan daring tersebut menghadirkan sejumlah warga Xinjiang, termasuk pekerja, umat beragama, dan pelajar, untuk berbagi kisah pribadi mereka. Mereka juga berbicara tentang sejumlah topik, di antaranya tentang kesetaraan hak kerja dan kebebasan beragama.
Jawlan Mamattursun adalah seorang pelajar Xinjiang yang berpartisipasi dalam pertunjukan tari yang menampilkan berbagai elemen dari kelompok etnis minoritas yang berbeda. Penampilannya baru-baru ini diganjar penghargaan nasional.
“Penampilan kami mendapat tepuk tangan meriah dan pujian, yang menepis klaim ‘genosida budaya’,” tutur Jawlan Mamattursun.
“Pertemuan pertukaran secara daring ini kondusif bagi pemahaman bersama, serta memperdalam persahabatan dan kerja sama kami,” kata Tohti Yaqup, seorang pejabat di kongres rakyat daerah tersebut, pada acara itu. [Xinhua]