Wisatawan mancanegara kini dapat memasuki Vietnam via udara, darat, dan laut melalui seluruh gerbang perbatasan asalkan mereka memenuhi persyaratan pencegahan dan pengendalian COVID-19.
HANOI, Vietnam sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan mancanegara (wisman), demikian disampaikan otoritas pariwisata negara itu.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (15/3), Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam Nguyen Trung Khanh mengatakan warga negara asing (WNA) kini dapat memasuki Vietnam via udara, darat, dan laut melalui seluruh gerbang perbatasan asalkan mereka memenuhi persyaratan pencegahan dan pengendalian COVID-19, demikian dilansir Vietnam News Agency (VNA).
Sebelum kebijakan ini dikeluarkan, wisman hanya dapat memasuki Vietnam via udara setelah memesan paket tur dengan agen perjalanan rujukan di bawah program paspor vaksin. Meski ditawari bebas karantina, wisman dibatasi hanya dapat berkunjung ke beberapa tempat dengan proses yang juga dipantau ketat.
Pada Senin (14/3), pemerintah Vietnam memerintahkan kementerian kesehatan negara itu untuk melonggarkan persyaratan masuk bagi wisman, dengan tujuan untuk menghapus sebagian besar pembatasan perjalanan terkait sesuai proposal yang diajukan sebelumnya pada Februari.
Di bawah proposal tersebut, wisman hanya wajib membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi lengkap atau sembuh dari COVID-19 dengan hasil tes negatif serta memiliki pertanggungan asuransi senilai minimal 10.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.321) untuk kemungkinan menjalani perawatan COVID-19 di Vietnam.
Sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan aktivitas pariwisata, Vietnam juga melanjutkan kebijakan pengecualian visa bagi warga dari 13 negara yang termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Rusia mulai Selasa.
Selain itu, mulai Selasa prosedur imigrasi bagi WNA diperintahkan agar dikembalikan seperti semula, menurut pemberitahuan dari kantor pemerintah.
Vietnam mencatat rekor tertinggi sebanyak lebih dari 18 juta wisman pada 2019, menurut data resmi. Pada 2020 dan 2021, jumlah kedatangan internasional di Vietnam masing-masing anjlok 78,7 persen dan 95,9 persen, yang sebagian besar merupakan dampak dari COVID-19.
Negara di Asia Tenggara itu telah menetapkan target menerima lebih dari 5 juta wisman pada 2022, menurut Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam. [Xinhua]