BEIJING – Universal Beijing Resort (UBR), taman hiburan terluas di dunia saat ini, dibuka untuk umum pada Senin (20/9), bertepatan dengan hari libur Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini yang jatuh pada 19-21 September.
“Saya sangat antusias untuk melihat Optimus Prime. Ini mengingatkan kembali pada masa kecil saya,” kata Wu Siyuan, salah satu wisatawan dari gelombang pertama pengunjung pada hari pembukaan.
Resor tersebut, yang memiliki luas 4 km persegi, mencakup taman hiburan Universal Studios Beijing yang sangat dinantikan, Universal CityWalk, dan dua hotel. Taman hiburan ini menjanjikan pengalaman kunjungan yang imersif kepada para wisatawan, dengan tujuh area bertema yang mencakup 37 fasilitas rekreasi dan atraksi populer, serta 24 pertunjukan hiburan.
Berlokasi di Distrik Tongzhou di Beijing, tempat Pusat Administratif Kota Beijing berada, resor ini merupakan taman hiburan Universal Studios kelima di dunia, ketiga di Asia, dan yang pertama di China.
Sebagai proyek investasi asing utama dalam industri jasa di Beijing, resor ini menunjukkan kemajuan lebih lanjut China dalam memperluas pembukaan sektor jasa. Resor ini diharapkan dapat mendorong pembentukan Beijing sebagai pusat konsumsi internasional serta memperkuat kepercayaan pada industri budaya dan pariwisata China di tengah epidemi COVID-19.
PERPADUAN ANTARA IBU KOTA KUNO DAN RESOR MODERN Mengandalkan Kekayaan Intelektual ternama di dunia seperti Transformers, Minions, Harry Potter, dan Jurassic World, Universal Beijing Resort menarik puluhan ribu wisatawan selama operasi uji coba pada awal September. Dari tujuh area bertema, Kung Fu Panda Land of Awesomeness, Transformers Metrobase, dan WaterWorld secara khusus dipersiapkan bagi wisatawan China. “Kami sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan aktual dan preferensi budaya konsumen China,” kata Tom Mehrmann, Presiden sekaligus Manajer Umum Divisi Manajemen Taman Hiburan dan Resor Beijing International Resort Co., Ltd. Selain unsur budaya China, elemen “Made in China” juga bersinar di resor tersebut. Pembangunan Universal Beijing Resort menggunakan sejumlah besar peralatan buatan China, menunjukkan kekuatan industri manufaktur negara tersebut. Saat berjalan menuju area bertema Jurassic World Isla Nublar, pengunjung dapat melihat bebatuan yang berdiri tinggi dan mata air yang jatuh dari ketinggian 50 meter, mengingatkan pada adegan dari sebuah film.
“Bebatuan raksasa ini dibangun dengan menggunakan 10.000 lebih komponen baja oleh tim insinyur China melalui kontrol komputer dan konstruksi modular,” papar Shen Shuaishuai dari China Construction Second Bureau Installation Engineering Co., Ltd., salah satu kontraktor pembangunan resor tersebut. Lebih banyak teknologi canggih China seperti mahadata, kecerdasan buatan, komputasi awan, pemindaian 3D, pencetakan 3D, serta teknologi survei dan pemetaan modern juga diterapkan secara luas dalam proses pembangunan resor. “Pembangunannya hanya memakan waktu dua setengah tahun. Penggunaan teknologi canggih China sangat mempersingkat masa konstruksi,” jelas Wang Tayi, Manajer Umum Beijing International Resort Co., Ltd.
20 TAHUN BERLALU, SEBUAH LANDMARK BARU BERDIRI Pada era 1990-an, Beijing menjajaki pengembangan industri pariwisata yang terdiversifikasi, sementara perusahaan Amerika Serikat (AS) Universal Parks & Resorts juga mencari peluang untuk memasuki pasar China. Pada awal 2001, pemerintah Kota Beijing dan pihak AS melakukan negosiasi untuk pembangunan proyek Universal Resort di Beijing. Pada Oktober tahun itu, mereka menandatangani letter of intent (LoI) untuk kesepakatan kerja sama. Setelah proyek itu disetujui pada 2014, Beijing International Resort Co., Ltd., sebuah perusahaan joint venture China-AS dengan kepemilikan resor, didirikan pada Desember 2017. Pembangunan Universal Beijing Resort resmi dimulai pada Juli 2018. “Pasar konsumen China yang berkembang memperkuat keyakinan kami dalam berinvestasi di China, dan kami juga telah memanfaatkan peluang itu,” kata Mehrmann.
Menurut Yang Lei, Wakil Kepala Distrik Tongzhou Beijing, investasi pembangunan resor tersebut mencapai lebih dari 35 miliar yuan (1 yuan = Rp2.203). Pada puncak pembangunan proyek pada Juli 2020, sebanyak 36.000 pekerja berpacu dengan waktu untuk memastikan kelancaran konstruksi di tengah epidemi COVID-19. Upaya ini membuahkan hasil. Pembangunan gedung-gedung utama Universal Beijing Resort selesai tepat waktu pada 2020. Resor ini memulai uji tekanan pada Juni 2021 dan operasi uji coba pada 1 September. “Semua upaya itu tidak sia-sia. Pembukaan Universal Beijing Resort menunjukkan kepada dunia kemampuan China untuk mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian epidemi dengan pembangunan ekonomi dan sosial,” kata Bai Fan, Manajer Umum Beijing Tourism Group, investor Universal Beijing Resort.
STIMULUS BARU UNTUK BUDAYA DAN PERTUMBUHAN PARIWISATA Sebagai proyek penting untuk mendorong pertumbuhan sektor budaya dan pariwisata di Beijing serta Kota Tianjin dan Provinsi Hebei yang bertetangga, resor ini akan mempromosikan pengembangan terpadu rantai industri dan menyuntikkan stimulus baru dalam pengembangan regional. Dai Bin, Presiden Akademi Pariwisata China, mengatakan resor ini akan menciptakan 12.000 hingga 15.000 lapangan kerja setelah resmi beroperasi, dan secara tidak langsung akan membuka 90.000 lapangan kerja di bidang transportasi jalan, logistik, kebersihan, pengantaran makanan, dan sektor-sektor lainnya.
“Resor ini akan membantu mendorong pengembangan industri termasuk rekreasi, katering, akomodasi, dan liburan, serta meningkatkan kepercayaan dalam pemulihan industri di tengah epidemi,” imbuh Dai. Menurut Yu Xuezhong, Wakil Manajer Umum Beijing Tourism Group, resor ini diperkirakan akan menerima 10 juta hingga 12 juta wisatawan per tahun, dengan pendapatan tahunan lebih dari 10 miliar yuan.
Untuk bersiap mengatasi dampak dari luapan proyek Universal Beijing Resort, Beijing akan meluncurkan 23 rute perjalanan baru di beberapa daerah di sekitarnya. “Efek radiasinya dapat menghasilkan lebih dari 15 kali lipat pendapatan resor. Seperti objek-objek wisata di Beijing, resor ini akan menjadi landmark baru di Beijing, memberi alasan lain bagi orang-orang di seluruh China untuk mengunjungi Beijing,” kata Mehrmann. [Xinhua]