Orang-orang yang memakai masker terlihat di jalan yang ramai di Manila, Filipina, pada 20 Maret 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)
MANILA, 10 Maret (Xinhua) — Tingkat pengangguran di Filipina mengalami kenaikan pada Januari 2023 menjadi 4,8 persen dari semula 4,3 persen pada Desember 2022, demikian diungkapkan Otoritas Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority/PSA) pada Kamis (9/3).
Sebanyak 2,37 juta warga Filipina tidak memiliki pekerjaan pada Januari, bertambah dari 2,22 juta orang yang tercatat pada Desember 2022, tunjuk data PSA.
“Faktor utama yang berkontribusi pada tingginya angka pengangguran pada Januari ini adalah konstruksi, yang menyumbang sekitar 557.000 orang,” kata kepala PSA Dennis Mapa dalam konferensi pers, seraya menambahkan bahwa estimasi tingkat pengangguran pada Januari lebih rendah dibandingkan 6,4 persen yang tercatat pada setahun sebelumnya.
Mapa mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi di Filipina terjadi pada April 2020 yang mencapai 17,6 persen saat puncak pandemi COVID-19 ketika pemerintah memberlakukan lockdownguna mengekang penyebaran COVID-19. Tingkat pengangguran kemudian mulai mengalami penurunan dari Juli 2020 hingga November 2022 ketika angkanya menyentuh 4,2 persen.
Menurut Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (National Economic and Development Authority/NEDA), tingkat partisipasi angkatan kerja naik menjadi 64,5 persen pada Januari, setara dengan 49,72 juta warga Filipina dalam angkatan kerja.
Indikator-indikator ketenagakerjaan terbaru menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan pasar tenaga kerja Filipina yang kuat, kata Sekretaris NEDA Arsenio Balisacan.
“Namun, kami melihat lapangan kerja yang tercipta dalam basis tahunan sebagian besar merupakan pekerjaan paruh waktu dan diklasifikasikan sebagai pekerjaan yang rentan. Penting kiranya agar kebijakan dan program pasar tenaga kerja yang secara langsung berkontribusi pada produktivitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja diprioritaskan, tidak hanya untuk mempertahankan lapangan kerja namun juga untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” imbuh Balisacan. [Xinhua]