Artikel itu menyebutkan bahwa “dibandingkan perempuan kulit putih, perempuan Asia timur 42 persen lebih mungkin untuk melaporkan dirinya direndahkan, tidak dihormati, dipandang dengan stereotipe, serta diasingkan dan diperlakukan seakan-akan mereka tidak terlihat di tempat kerja.”
WASHINGTON, Kaum perempuan Asia di Amerika Serikat (AS) menghadapi lebih banyak bias dan diskriminasi dalam industri teknologi dibandingkan perempuan kulit putih, ungkap sebuah artikel yang diterbitkan pada Selasa (19/4) oleh surat kabar The Hill.
Menurut studi terbaru yang menganalisis pengalaman perempuan kulit berwarna di industri teknologi, artikel itu menyebutkan bahwa “dibandingkan perempuan kulit putih, perempuan Asia timur 42 persen lebih mungkin untuk melaporkan dirinya direndahkan, tidak dihormati, dipandang dengan stereotipe, serta diasingkan dan diperlakukan seakan-akan tidak terlihat di tempat kerja.”
Sementara itu, perempuan keturunan Asia Tenggara berkemungkinan 54 persen lebih besar dibanding perempuan kulit putih untuk melaporkan dirinya diberi pekerjaan level rendah di bawah level keahlian mereka dan dipandang dengan stereotipe “selamanya orang asing”, yang berarti menghadapi berbagai pertanyaan tentang apakah mereka “benar-benar” orang Amerika, imbuh artikel itu. [Xinhua]