Seorang wanita melintas di sebuah jalan setelah berbelanja di pasar swalayan di Washington DC, Amerika Serikat, pada 14 Juni 2022. (Xinhua/Ting Shen)
WASHINGTON, 30 Agustus (Xinhua) — Banyak warga Amerika yang lanjut usia dan kaya mendapat manfaat dari Medicaid, sebuah program kesehatan yang ditujukan bagi warga miskin, ungkap sebuah opini yang diterbitkan di The Hill pada Senin (29/8).
Medicaid, pembayar utama untuk perawatan kesehatan jangka panjang di Amerika Serikat (AS) yang didanai oleh pemerintah federal dan negara bagian, mencakup hampir setengah dari semua pengeluaran perawatan jangka panjang, yang saat ini hampir mencapai 500 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.852) per tahun, sebut artikel itu.
“Menurut perkiraan saya setiap tahun hampir 6 miliar dolar dana Medicaid digunakan secara tidak tepat untuk perawatan jangka panjang individu dengan kepemilikan aset yang signifikan,” tulis Mark Warshawsky, rekan Searle di American Enterprise Institute sekaligus wakil ketua Komisi Federal 2013 tentang Perawatan Jangka Panjang, dalam artikel tersebut.
Menurut Warshawsky, aturan dan administrasi dari program tersebut di banyak negara bagian AS sangat longgar dan rapuh, serta sebagian besar negara bagian melakukan sedikit atau tidak ada upaya untuk memulihkan aset dari penerima manfaat Medicaid yang telah meninggal, meskipun adanya persyaratan hukum federal. [Xinhua]