HENAN – Teknologi digital, seperti pemindaian digital tiga dimensi (3D) dan pengumpulan informasi, digunakan dalam melestarikan relik-relik budaya di Gua Longmen (Longmen Grottoes), situs warisan budaya dunia di Provinsi Henan, China tengah.
Terletak di Kota Luoyang, Gua Longmen mencakup lebih dari 2.300 gugusan gua dengan 110.000 patung dan gambar Buddha, lebih dari 80 stupa, dan 2.800 tablet prasasti yang dibuat antara periode Dinasti Wei Utara (386-557) dan Dinasti Song (960-1279).Li Linlin, seorang perempuan kelahiran 90-an yang bekerja di tim informasi di Lembaga Penelitian Gua Longmen, sedang melakukan pemindaian digital 3D dan pengumpulan informasi dari patung-patung di Gua Guyang bersama rekannya.
LI LINLIN, Lembaga Penelitian Gua Longme : “Mulai Maret 2021, kami telah menyelesaikan 80 persen (pekerjaan di) dinding utara dan selatan Gua Guyang. Karena Gua Guyang memiliki tinggi lebih dari 11 meter, kami harus memanjat perancah untuk menyelesaikan pengumpulan digital di tempat-tempat tinggi. Titik tertinggi di gua tersebut setara dengan lantai tiga sebuah bangunan.
Meskipun pekerjaan kami mungkin terdengar membosankan dan berulang-ulang, saya merasa ini sangat berarti. Warisan budaya yang tidak dapat diperbarui dapat terawat dan tahan lama melalui digitalisasi. Sementara itu, upaya ini akan memberikan landasan data untuk pelestarian fisik, pemantauan kerusakan, penelitian arkeologi, dan bahkan replikasi serta tampilan, sehingga kita dapat melestarikan Gua Longmen secara digital.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Luoyang, China. (XHTV)