HEFEI – Tumbuh di daerah selatan Anhui, China timur, teh hitam Yixian, yang memiliki warna hitam pekat dan air seduhan berwarna merah, kini disulap menjadi “karya seni” yang dapat diminum.
Diukir dengan pola totem atau arsitektural, karya seni teh hitam ini menggabungkan teknik ukiran gaya Hui dengan karakteristik teh hitam, menampilkan pesona unik budaya Hui. Pemrosesan tersebut meningkatkan nilai tambah dan ornamental teh itu. Industri teh hitam tidak hanya telah memperkaya sumber daya produk pariwisata di Kota Huangshan, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan petani lokal. [Xinhua]
Beberapa pekerja membuat karya seni teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Seorang pekerja membuat karya seni teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Sejumlah karya seni teh hitam Yixian dipamerkan di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Liu Junxi)
Karya seni teh hitam Yixian dipamerkan di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Liu Junxi)
Seorang pekerja memperkenalkan karya seni teh hitam Yixian melalui siaran langsung daring di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Liu Junxi)
Beberapa pekerja membuat karya seni teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Beberapa pekerja menyortir teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Seorang pekerja menyortir teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Seorang pekerja membuat karya seni teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Han Xu)
Seorang pekerja membuat karya seni teh hitam Yixian di sebuah studio di wilayah Yixian, Provinsi Anhui, China timur, pada 30 Juli 2021. (Xinhua/Liu Junxi)
