LOS ANGELES, Lonjakan Omicron berdampak negatif terhadap sebagian besar perusahaan skala kecil di Amerika Serikat (AS), karena pandemi memperparah kelangkaan tenaga kerja yang telah berlangsung lama dan gangguan rantai pasokan di seluruh negara tersebut, demikian menurut temuan sebuah survei.
Menurut laporan yang dirilis pada Senin (24/1) oleh Goldman Sachs 10,000 Small Business Voices, 97 persen pemilik usaha kecil mengatakan bahwa kesulitan dalam perekrutan tenaga kerja berdampak pada laba mereka, sementara 84 persen menganggap kenaikan inflasi sebagai kekhawatiran utama.
Selain itu, kenaikan harga yang meluas mengancam kesehatan keuangan 76 persen responden.
Survei nasional tersebut dilakukan pada 10-13 Januari dan mencakup hampir 1.500 pemilik usaha kecil dari 48 negara bagian.
George Zoumberakis, seorang pemilik toko donat, mengatakan kepada Deseret News yang berbasis di Utah bahwa dia belum pernah mengalami masa yang lebih sulit untuk mengisi posisi staf yang kosong seperti saat ini. “Permintaan pasti melebihi pasokan,” tekannya.
Surat kabar setempat pada Senin melaporkan bahwa masalah kelangkaan tenaga kerja yang dialami para pemilik bisnis Utah tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, saat tingkat pengangguran di negara bagian tersebut pada Desember lalu turun ke rekor terendah 1,9 persen. [Xinhua]