BEIJING – Orang dewasa dan anak-anak di China membaca lebih banyak buku, baik dalam bentuk fisik maupun digital, pada 2020 dibanding tahun 2019, menurut survei nasional tentang kegiatan membaca yang dirilis pada Jumat (23/4).
Volume membaca per kapita untuk buku fisik dan buku digital masing-masing tercatat 4,70 dan 3,29 pada 2020, menurut survei itu.
Sementara itu, membaca daring dan membaca lewat ponsel telah menjadi cara utama untuk aktivitas membaca via media digital di kalangan orang dewasa, sebut survei itu.
Jumlah buku yang dibaca oleh remaja per kapita mencapai 10,71 pada 2020, naik 0,35 dari 2019, menurut survei tersebut.
Penduduk perkotaan di China membaca 5,54 buku fisik pada 2020, naik dari 5,48 pada 2019, sementara penduduk pedesaan membaca 3,75 buku fisik pada tahun yang sama, meningkat dari 3,73 pada 2019, ungkap survei tersebut.
Sebanyak 43,4 persen dari total orang dewasa yang disurvei pada 2020 mengatakan mereka lebih senang membaca buku fisik, naik 6,7 poin persentase dari tahun 2019.
Akademi Pers dan Publikasi China telah melakukan survei nasional tentang kegiatan membaca sejak 1999. Tahun ini, sampel dikumpulkan dari 167 kota melalui survei daring dan survei via telepon. [Xinhua]