Penurunan terbesar dalam jumlah paparan di tempat kerja terjadi pada Juni 2020 setelah pemberlakuan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi yang telah ditingkatkan, serta pada Desember 2020, setelah peluncuran program vaksinasi tenaga kesehatan COVID-19 secara nasional.
NEW YORK CITY, Tenaga kesehatan (nakes) Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar terinfeksi COVID-19 di tempat kerja selama tahun pertama pandemi, menurut laporan US News and World Report pada Senin (18/4) mengutip sebuah studi baru yang menyanggah penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa risiko tertinggi para nakes adalah saat di luar pekerjaan.
Paparan SARS-CoV-2 lebih mungkin terjadi di tempat kerja (52 persen) dibandingkan di rumah (hampir 31 persen) atau di tengah masyarakat (sekitar 26 persen). Jumlah paparan terkait tempat kerja mencapai puncaknya pada April 2020 di angka 84 persen, menurut temuan para peneliti dalam penelitian mereka.
Sekitar dua pertiga nakes yang melaporkan jenis paparan tertentu di tempat kerja mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan pasien atau nakes lainnya yang terinfeksi COVID-19, menurut penelitian tersebut.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/04/view-eWMlVr.jpeg)
Penurunan terbesar dalam jumlah paparan di tempat kerja terjadi pada Juni 2020 setelah pemberlakuan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi yang telah ditingkatkan, serta pada Desember 2020, setelah peluncuran program vaksinasi nakes COVID-19 secara nasional, ungkap penelitian itu.
“Studi ini memberikan wawasan penting untuk memandu praktik pencegahan dan pengendalian infeksi dalam situasi perawatan kesehatan sehingga kami dapat melindungi para profesional perawatan kesehatan dan pasien-pasien mereka dengan lebih baik,” kata Linda Dickey, presiden Asosiasi Profesional dalam Pengendalian Infeksi dan Epidemiologi, yang memublikasikan temuan itu dalam jurnalnya.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS pada hampir 84.000 nakes yang terdiagnosis terinfeksi COVID-19 antara 1 Maret 2020 dan 31 Maret 2021, serta yang sumber paparannya diketahui. [Xinhua]