KUNMING – Pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, atau dikenal sebagai COP15, dibuka pada Senin (11/10) sore di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya.
Mengusung tema “Peradaban Ekologis: Membangun Masa Depan Bersama bagi Semua Kehidupan di Bumi,” COP15 menjadi konferensi global pertama yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyoroti peradaban ekologis, sebuah filosofi usulan China.
Pertemuan tersebut akan digelar dalam dua bagian. Bagian pertama, yang dijadwalkan berlangsung dari 11 hingga 15 Oktober, diadakan secara offline maupun online.
Para perwakilan direncanakan akan berfokus pada pengembangan kerangka kerja keanekaragaman hayati global pasca-2020 untuk memandu upaya pelestarian di seluruh dunia hingga 2030.
Lebih dari 1.800 partisipan akan berkumpul dalam sebuah forum tentang peradaban ekologis sebagai acara sampingan pertemuan tersebut dari 14 hingga 15 Oktober, yang akan mencakup berbagai topik termasuk penanganan perubahan iklim serta perlindungan dan restorasi ekologis berbasis alam.
Bagian kedua pertemuan ini, yang akan diselenggarakan secara offline pada paruh pertama 2022, diperkirakan akan mencapai finalisasi dan pengesahan sebuah kerangka kerja keanekaragaman hayati global pasca-2020 yang ambisius dan praktis.
China menjadi salah satu negara pertama yang bergabung menjadi pihak Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati, yang mulai dibentuk pada 1993 silam. Konvensi tersebut saat ini memiliki 196 pihak, dan Konferensi Para Pihak menjadi mekanisme tertinggi untuk pembahasan dan pengambilan keputusan dalam Konvensi. [Xinhua]