SHANGHAI, Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) berwarna putih, seorang dokter dan dua perawat berdiri di samping tempat tidur seorang ibu baru dan memberikan selamat kepadanya, saat bayinya yang baru lahir tidur nyenyak dalam balutan selimut yang nyaman.
Ibu itu melahirkan pada 13 Maret di Rumah Sakit Rakyat Keempat Shanghai yang berafiliasi dengan Universitas Tongji. Meskipun dilakukan dengan tindakan pencegahan COVID-19 yang ketat, seluruh prosesnya berjalan lancar.
“Akibat lonjakan terbaru infeksi (COVID-19), komunitas kami ditempatkan di bawah manajemen looptertutup namun sama sekali tidak ada masalah,” ujar Xia Quangen, ayah dari bayi yang baru lahir itu.
“Hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di rumah sakit itu dari rumah. Kami melakukan panggilan bantuan dan dengan cepat diantar melalui jalur khusus yang diatur oleh komunitas dan rumah sakit menuju ruang bersalin rujukan di rumah sakit itu,” ujarnya.
Meningkatnya jumlah kasus impor COVID-19 dan infeksi penularan lokal sejak awal Maret telah menimbulkan tantangan baru bagi pemeriksaan kehamilan dan persalinan di Shanghai.
Kota metropolis tersebut melaporkan sembilan infeksi penularan lokal COVID-19 dan 130 kasus asimptomatik yang ditularkan secara lokal pada Senin (14/3), menurut Komisi Kesehatan Nasional China pada Selasa (15/3).
Shanghai telah membuka saluran hijau guna memastikan panduan dari jarak jauh, perawatan tepat waktu, dan layanan medis lainnya bagi wanita hamil, termasuk mereka yang berada di bawah manajemen looptertutup.
Istri Xia melahirkan dengan lancar. “Pada saat yang paling kritis, tindakan cepat oleh para dokter dan pekerja masyarakat secara signifikan meminimalkan rasa sakit dan risikonya,” ujar ibu baru itu.
Di antara kasus COVID-19 yang dilaporkan baru-baru ini di Shanghai, pasien termuda hanya berusia tiga bulan. Upaya perawatan dan pengobatan maksimal dikerahkan demi bayi itu. Seorang tenaga kesehatan yang memakai APD terlihat berinteraksi dengan bayi tersebut untuk menidurkannya dalam sebuah video dari ruang perawatan itu.
Xia Aimei, kepala ruang perawatan COVID-19 untuk anak, mengatakan bahwa kasus infeksi pada anak di bawah usia tiga tahun dipantau oleh para tenaga kesehatan sepanjang waktu, dan makanan disediakan sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka. [Xinhua]