KAIRO – Rusia pada Senin (9/8) membuka kembali penerbangan langsung ke resor Hurghada dan Sharm el-Sheikh di Laut Merah, Mesir, mengakhiri larangan yang diterapkan selama hampir enam tahun menyusul insiden meledaknya pesawat Rusia yang menewaskan seluruh 224 orang di dalamnya.
Tiga penerbangan langsung dari Moskow tiba di kedua kota tersebut, dengan Hurghada menerima dua di antaranya dan Sharm el-Sheikh menerima satu penerbangan, menurut pernyataan dari Kementerian Penerbangan Sipil Mesir.
“Ketiga penerbangan itu menandai awal dari tahap baru bagi pemulihan pariwisata Rusia ke dua kota resor di Laut Merah, Hurghada dan Sharm el-Sheikh,” sebut pernyataan itu.
Pesawat-pesawat Rusia itu disambut dengan water salute yang menjadi tradisi penyambutan penerbangan baru setelah mendarat, sementara para staf bandara menyambut pengunjung dengan bunga mawar, suvenir, dan musik rakyat.
Kemudian, para penumpang yang mengenakan masker mengikuti langkah-langkah pencegahan virus corona.
“Saya sangat antusias berkunjung ke Mesir setiap tahun sejak 2003, sampai kemudian penerbangan langsung (ke Mesir) ditangguhkan pada 2015,” demikian Natasha Botros, wisatawan asal Rusia, mengungkapkan kegembiraannya atas keputusan Rusia untuk memulihkan penerbangan ke Hurghada.
Penerbangan langsung ke resor-resor Laut Merah itu melengkapi penerbangan harian antara Kairo dan Moskow yang sudah berjalan, dengan tujuan menarik sebanyak mungkin wisatawan Rusia ke Mesir, kata Abul-Enein, CEO EgyptAir Airlines.
Mesir mengatur tujuh penerbangan langsung ke kota-kota resor Laut Merah itu setiap pekan, dan masing-masing mampu mengangkut 301 penumpang untuk memenuhi permintaan wisatawan Rusia, sementara maskapai Rusia mengelola lima penerbangan dengan durasi yang sama, paparnya.
Rusia masuk dalam jajaran pasar wisatawan paling penting bagi Mesir, dengan jumlah wisatawan Rusia ke Mesir menembus angka 3,1 juta pada 2014, hampir 33 persen dari total wisatawan yang masuk pada tahun tersebut, ujar Lamia Kamel, Asisten Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir Bidang Promosi.
Dia mengonfirmasi bahwa seluruh staf di hotel, area hiburan, dan museum sudah divaksinasi COVID-19.
“Para wisatawan Rusia sangat bersemangat untuk kembali ke Hurghada dan Sharm el-Sheikh dan menikmati pantai-pantai yang bermandikan cahaya matahari, cuaca yang sangat baik, serta aktivitas di laut,” tutur Kamel.
Saat berbicara kepada Egyptian TV, saluran televisi yang dikelola pemerintah, Duta Besar Mesir di Moskow Ehab Nasr menyebutkan bahwa pemulihan penerbangan langsung Rusia merupakan “hasil dari usaha keras dan komunikasi intensif.”
Meningkatnya arus kedatangan wisatawan akan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja baru di Mesir, terutama di tengah pandemi, ujar Nasr. Dia juga memperkirakan bahwa jumlah penerbangan langsung dari Rusia ke Hurghada dan Sharm el-Sheikh akan naik menjadi 20 per pekan.
Pada Oktober 2015, Rusia menangguhkan penerbangan langsung ke bandara-bandara di Mesir menyusul kecelakaan pesawat Rusia di Sinai Utara. Sejak saat itu, Mesir berupaya meningkatkan aturan keamanan dan keselamatan di seluruh bandara di wilayahnya.
Pada April 2018, Rusia memulihkan penerbangan antara Moskow dan Kairo, namun tetap melarang penerbangan ke Hurghada dan Sharm el-Sheikh.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)