SHENZHEN, Seorang wanita hamil di Shenzhen, China selatan, pada Sabtu (8/1) pekan lalu meminta bantuan mendesak melalui internet dan mendapatkan bantuan tepat waktu dari pemerintah setempat.
Dengan empat kasus penularan lokal COVID-19 dilaporkan di Shenzhen hingga Minggu (9/1), langkah pencegahan dan pengendalian epidemi telah diterapkan di beberapa bagian kota tersebut. Untuk rawat inap, diperlukan sertifikat tes asam nukleat dengan hasil negatif.
Seorang wanita hamil berusia 28 tahun merasa tidak sehat dan pergi ke klinik darurat pada Jumat (7/1). Wanita tersebut diberi tahu bahwa dirinya harus dirawat inap pada Sabtu, sehingga dia menjalani tes asam nukleat pada Jumat tersebut pukul 21.00 waktu setempat.
Namun, hingga Sabtu pukul 11.00 waktu setempat, hasil tes masih belum dia dapatkan. Wanita tersebut masih merasa tidak sehat dan perlu dirawat inap sesegera mungkin. Suaminya, yang bermarga He, memutuskan untuk menulis pesan meminta bantuan di akun Wechat resmi Komisi Kesehatan Kota Shenzhen.
“Kapan kami bisa mendapatkan hasil tes asam nukleat? Sudah 12 jam berlalu. Istri saya memerlukan hasil tes itu agar bisa dirawat inap,” demikian bunyi pesan He.
Pesan tersebut dibaca oleh Wang Ling, kepala departemen publisitas dan pendidikan di komisi kesehatan tingkat kota tersebut.
“Beri saya nomor telepon Anda,” balas Wang, enam menit setelah si suami meminta bantuan.
Setelah berkomunikasi dengan He, Wang langsung menghubungi Rumah Sakit Distrik Longhua Shenzhen tempat wanita hamil tersebut menjalani tes asam nukleat. Namun, hasil tes tidak ditemukan di dalam sistem data rumah sakit itu.
Ternyata, sampel tes telah dikirim ke fasilitas tes pihak ketiga, yang menyampaikan bahwa hasil tes asam nukleat wanita hamil tersebut masih belum disetujui karena kurangnya tenaga kerja, tetapi mereka akan segera mengerjakannya.
Pada Sabtu pukul 12.28 waktu setempat, hasil tes akhirnya keluar. Kondisi wanita hamil tersebut segera menjadi stabil setelah dirawat inap, ungkap sang suami. He mengaku tidak menyangka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah begitu cepat. Seluruh masalah diselesaikan hanya dalam satu jam.
Respons sigap pemerintah setempat terhadap masalah ini menuai pujian dari warganet. [Xinhua]