YINCHUAN : Pengrajin China Li Wenbin asal Yinchuan, ibu kota Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China, telah mengabdikan dirinya pada seni ukir biji selama hampir 20 tahun.
Pahatan biji atau yang dikenal sebagai “hediao” dalam bahasa Mandarin adalah pahatan mikro tradisional yang biasanya mengolah permukaan biji buah zaitun, persik, atau kenari.
Setelah pemolesan, pengukiran, penghalusan dan beberapa proses lainnya, beragam pola ukiran dapat dihasilkan pada biji.
LI WENBIN, Seniman ukir biji : “Saya memerlukan waktu minimal dua hari untuk menyelesaikan pahatan sederhana, dan 15 hari atau lebih untuk pahatan yang lebih rumit. Kedamaian jiwa sangatlah penting. Jika saya berpikir, ‘Berapa uang yang akan saya dapat setelah pahatan ini selesai?’ atau ‘Berapa pesanan saya sekarang? Saya harus cepat-cepat selesaikan ini supaya bisa mendapat lebih banyak pesanan,’ maka saya tidak akan menghasilkan ukiran yang sempurna.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yinchuan, China. (XHTV)