ZHENGZHOU, Taman kanak-kanak serta sekolah dasar dan menengah di Kota Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, China tengah, menangguhkan pembelajaran tatap muka dan mulai melakukan pembelajaran daring (online) mulai Senin (10/1), sedangkan semua tempat makan di kota tersebut telah berhenti melayani makan di tempat sebagai upaya membendung penyebaran lokal wabah COVID-19 secara lebih baik.
Tempat-tempat umum nonesensial untuk sementara ditutup, sedangkan pasar swalayan, toko serbaada, toko roti, pasar produk pertanian, institusi medis, bank, dan perkantoran di kota itu akan terus memberikan layanan esensial mereka.
Layanan transportasi penumpang termasuk shuttle bus, transportasi wisatawan, layanan taksi dan kendaraan panggilan daring antarkota telah ditangguhkan. Seiring penerapan kebijakan pengendalian lalu lintas di Zhengzhou, mereka yang masuk ke kota tersebut juga harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang dilakukan dalam kurun waktu 48 jam dan kode kesehatan hijau.
Kota tersebut juga mendesak unit-unit kerja, termasuk badan-badan pemerintah dan Partai di semua level, maupun perusahaan serta institusi publik, agar dengan ketat menerapkan semua langkah pencegahan dan pengendalian epidemi dan mengurangi kerumunan staf.
Hingga Senin, Zhengzhou melaporkan 103 kasus penularan lokal COVID-19 dalam wabah terbarunya, ungkap otoritas setempat pada Selasa (11/1). Saat ini, lebih dari 51 juta orang di kota tersebut telah diambil sampelnya melalui tes asam nukleat massal yang dilakukan dalam beberapa putaran. Kampanye tes massal seluruh kota diluncurkan untuk keenam kalinya pada Selasa yang sama pada pukul 09.00 waktu setempat. [Xinhua]