Handiso Selamu Yisihak mencari sumber informasi di perpustakaan Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 12 Agustus 2022. (Xinhua/Sun Fanyue)
TIANJIN, 13 Agustus (Xinhua) — Handiso Selamu Yisihak tiba di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di China dari Ethiopia tiga tahun lalu. Saat ini, lulusan pascasarjana berusia 38 tahun itu tengah menempuh studi program doktor (S3) di bidang Pendidikan dengan harapan dapat berkontribusi pada pendidikan kejuruan di Afrika.
Menempuh pendidikan S3 di universitas itu, Handiso Selamu Yisihak memanfaatkan sepenuhnya berbagai fasilitas di kampus, dengan berfokus pada penelitiannya tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan robot industri. Dia menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pelatihan praktis.
Terkait pendidikan kejuruan, Handiso Selamu Yisihak sangat memprioritaskan praktik. Dia berharap lebih banyak pelajar Afrika dapat belajar di China, meningkatkan kerja sama dan pengembangan pendidikan kejuruan antara China dan Afrika.
Handiso Selamu Yisihak (pertama dari kanan) dan beberapa mahasiswa asing lainnya menyimak penjelasan dari seorang tenaga pengajar pada pelatihan praktis di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 29 Juli 2022. (Xinhua/Li Ran)
Handiso Selamu Yisihak (tengah) berbicara dengan staf pengajar di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 12 Agustus 2022. (Xinhua/Li Ran)
Handiso Selamu Yisihak (kiri) mengamati seorang tenaga pengajar yang mengoperasikan mesin bubut di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 12 Agustus 2022. (Xinhua/Sun Fanyue)
Handiso Selamu Yisihak mengendalikan robot di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 29 Juli 2022. (Xinhua/Li Ran)
Handiso Selamu Yisihak mengerjakan desain tesisnya di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 12 Agustus 2022. (Xinhua/Sun Fanyue)