Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, mengambil sumpah jabatan para pejabat utama pemerintahan periode keenam Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di Hong Kong Convention and Exhibition Center di Hong Kong, China selatan, pada 1 Juli 2022. (Xinhua/Xie Huanchi)
HONG KONG, 1 Juli (Xinhua) — Presiden Xi Jinping pada Jumat (1/7) meninggalkan Hong Kong dengan menggunakan kereta usai menghadiri perayaan untuk memperingati 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China.
Di stasiun kereta cepat Kowloon Barat, orang-orang dari seluruh lapisan masyarakat serta anak-anak, melambaikan bendera dan bunga sembari menyanyikan lagu, untuk mengucapkan selamat jalan kepada sang presiden. Xi dan Ibu Negara Peng Liyuan, pun membalas dengan melambaikan tangan ke kerumunan.
Tiba di Hong Kong pada Kamis (30/6) sore, Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, menghadiri serangkaian acara dan bertemu dengan para perwakilan dari berbagai sektor serta melakukan inspeksi di Hong Kong.
Xi pada Jumat pagi menghadiri pertemuan untuk memperingati 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China dan upacara pelantikan pemerintahan periode keenam Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong.
Dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Xi menyampaikan salam hangat kepada semua warga Hong Kong dan ucapan selamat kepada John Lee, Kepala Eksekutif periode keenam SAR Hong Kong yang baru dilantik, serta para pejabat utama pemerintahan periode keenam SAR Hong Kong, dan para anggota Dewan Eksekutif.
Kembalinya Hong Kong ke pangkuan China membuka babak baru dalam sejarah Hong Kong, kata Xi, seraya menyebutkan bahwa praktik “satu negara, dua sistem” telah meraih kesuksesan di Hong Kong yang diakui oleh semua.
Dia menekankan perlunya menerapkan kebijakan “satu negara, dua sistem” secara penuh dan sungguh-sungguh, memastikan yurisdiksi keseluruhan oleh otoritas pusat dan otonomi tingkat tinggi di daerah administratif khusus tersebut, implementasi prinsip “para patriot yang mengelola Hong Kong,” serta mempertahankan kekuatan dan status unik Hong Kong.
Menyebut lima tahun ke depan sebagai periode yang sangat penting bagi Hong Kong untuk membuka awal dan perjalanan yang baru, Xi menyatakan harapan bagi upaya-upaya di Hong Kong untuk menyempurnakan tata kelola, memperkuat momentum pembangunan, mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupan masyarakat, serta mempertahankan harmoni dan stabilitas.
Dalam lawatannya di Hong Kong, Xi bertemu dengan Wakil Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC) Leung Chun-ying, Kepala Eksekutif periode kelima SAR Hong Kong Carrie Lam, dan John Lee.
Xi juga bertemu dengan para tokoh senior badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif SAR Hong Kong, pejabat lokal, dan perwakilan dari dinas kedisiplinan SAR Hong Kong, serta mengunjungi pejabat pemerintah pusat yang berbasis di Hong Kong dan eksekutif senior cabang perusahaan dan institusi China Daratan di Hong Kong. Dia juga melakukan inspeksi di Garnisun Tentara Pembebasan Rakyat di SAR Hong Kong.
Dalam kunjungannya ke Hong Kong Science Park, Xi berbincang hangat dengan para peneliti dan perwakilan muda dari perusahaan-perusahaan inovasi.
Xi juga bertemu dengan Ho Iat Seng, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (SAR) Makau, yang hadir di Hong Kong untuk perayaan tersebut. [Xinhua]