WASHINGTON – Populasi Amerika Serikat (AS) melampaui 331 juta jiwa, menandai tingkat pertumbuhan terlambannya sejak tahun 1930-an dan terlamban kedua sepanjang sejarah negara itu, demikian diumumkan Biro Sensus AS pada Senin (26/4).
Secara keseluruhan, populasi AS meningkat menjadi 331.449.281 pada 2020, naik 7,4 persen dibandingkan pertumbuhan antara tahun 2000 dan 2010, menurut biro tersebut.
Para ahli demografi mengatakan AS kemungkinan tengah memasuki era pertumbuhan populasi yang jauh lebih rendah karena sejumlah alasan seperti stabilnya tingkat imigrasi, penurunan angka kelahiran, populasi yang menua, serta dampak krisis keuangan pada 2008 yang memaksa banyak penduduknya menunda pernikahan dan membangun keluarga.
Enam negara bagian akan memperoleh lebih banyak kursi di Kongres dalam persaingan redistricting mendatang yang digelar sekali dalam satu dekade berdasarkan hasil sensus baru. Di antara enam negara bagian tersebut, Texas akan menambah dua kursi sementara Colorado, Florida, Montana, Carolina Utara, dan Oregon masing-masing akan memperoleh satu kursi.
California, Illinois, Michigan, New York, Ohio, Pennsylvania, dan Virginia Barat seluruhnya akan kehilangan sejumlah kursi di kongres menjelang pemilihan umum midterm 2022.
Alokasi baru untuk kursi kongres ini menunjukkan bahwa kekuatan politik di AS sedang bergeser dari negara bagian di Barat Tengah (Midwest) dan Timur Laut (Northeast) ke negara bagian di wilayah Selatan dan Barat, kata media setempat.
Para pejabat sensus mengaku “sangat yakin dengan kualitas data” yang mereka kumpulkan tahun lalu terlepas dari pandemi virus corona yang terjadi sekali dalam seabad, kebakaran hutan, hurikan, serta kontroversi terkait upaya gagal mantan presiden Donald Trump untuk menambahkan pertanyaan kewarganegaraan dalam formulir sensus. Mahkamah Agung pada akhirnya memblokir rencana Trump itu.
Kendati demikian, pertanyaan tentang keakuratannya kemungkinan besar akan muncul saat Biro Sensus merilis dokumen demografis terperinci untuk setiap negara bagian tahun ini, menurut laporan media setempat. [Xinhua]