BEIJING, Total 23 kota di China pada Sabtu (20/11) menerangi sejumlah bangunan ikonis dan monumen dengan cahaya berwarna biru, termasuk bagian dari Tembok Besar China, untuk memperingati Hari Anak Sedunia.
Diselenggarakan oleh UNICEF, perayaan tersebut ditampilkan via siaran langsung daring (livestreaming) karena COVID-19 dan meminta masyarakat secara keseluruhan untuk bersatu demi hak anak perempuan dan laki-laki atas kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan partisipasi.
“Kita bersatu pada Hari Anak Sedunia ini untuk menandai kemajuan yang dibuat untuk anak-anak dan berkomitmen untuk bertindak lebih banyak guna mewujudkan hak setiap anak,” kata Cynthia McCaffrey, perwakilan UNICEF untuk China.
Dalam acara siaran langsung tersebut, dua Advokat Pemuda UNICEF baru diumumkan yakni Zhao Chen (20), penderita gangguan penglihatan dan telah mengadvokasi aksesibilitas serta inklusi digital bagi anak-anak dan remaja penyandang disabilitas, serta Yu Xinwei (19), seorang advokat untuk kesehatan mental remaja.
UNICEF dan Kantor Berita Xinhua bersama-sama meluncurkan sebuah fitur interaktif melalui platform digital masing-masing untuk memperkuat suara anak-anak dan aspirasi mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Hari Anak Sedunia dirayakan untuk memperingati pemberlakuan Konvensi Hak Anak pada 20 November 1989. [Xinhua]