Mulai 15 Desember, pelajar asing dan tenaga kerja terampil dapat memasuki Australia untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 dengan mematuhi persyaratan karantina di negara bagian atau wilayah kedatangan mereka.
CANBERRA, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada Senin (13/12) mengonfirmasi bahwa perbatasan negara itu akan dibuka sesuai rencana untuk sejumlah pemegang visa pada pekan ini.
Dia mengatakan bahwa mulai 15 Desember, pelajar asing dan tenaga kerja terampil dapat memasuki Australia untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 dengan mematuhi persyaratan karantina di negara bagian atau wilayah kedatangan mereka.
Perbatasan tersebut awalnya ditetapkan untuk dibuka kembali pada 1 Desember, namun perubahan itu ditunda selama dua pekan di tengah kekhawatiran atas varian baru virus COVID-19, Omicron.
Hunt mengatakan Kepala Petugas Medis (Chief Medical Officer/CMO) Paul Kelly, didukung bukti internasional, sangat optimistis bahwa varian Omicron “menunjukkan gejala-gejala yang jelas lebih ringan.”
“Bukti yang kuat dan gamblang adalah bahwa seluruh vaksin masih memberikan perlindungan yang sangat jelas terhadap penyakit serius, rawat inap, dan kematian,” katanya kepada wartawan.
“Sebagai sebuah varian, Omicron mungkin lebih ringan. Dan itu bisa berubah, seperti yang ditunjukkan oleh banyak sumber internasional, menjadi perkembangan yang cukup positif bagi dunia.”
Sang menteri juga mengumumkan bahwa layanan telehealth, yang memungkinkan warga Australia untuk berkonsultasi dengan dokter dari jarak jauh selama pandemi, akan dibuat permanen.
Lebih dari 16 juta warga Australia telah menggunakan telehealth untuk 86 juta janji temu selama pandemi.
“Telehealth diciptakan karena pandemi, namun layanan tersebut telah mengubah cara warga Australia untuk dapat mengakses layanan kesehatan,” ujar Hunt.
Australia melaporkan lebih dari 1.800 kasus baru virus corona yang ditularkan secara lokal dan dua kematian pada Senin saat negara itu masih berjuang melawan gelombang ketiga infeksi COVID-19.
Mayoritas kasus baru tersebut tercatat di Victoria, negara bagian terpadat kedua di negara itu dengan Melbourne sebagai ibu kotanya, di mana 1.290 kasus dilaporkan.
Queensland, negara bagian terpadat ketiga di Australia, telah membuka kembali perbatasannya bagi para pelancong yang telah divaksinasi dari New South Wales, Victoria, dan Wilayah Ibu Kota Australia yang terdampak COVID-19 untuk pertama kalinya sejak Agustus.
HinggaMinggu (12/12) 93,3 persen warga Australia yang berusia 16 tahun ke atas telah menerima satu dosis vaksin dan 89,2 persen telah divaksinasi lengkap, menurut Departemen Kesehatan Australia. [Xinhua]